BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian kausal causal, yaitu untuk melihat hubungan beberapa variabel yang belum pasti, desain kausal berguna untuk menganalisis
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Peneliti menggunakan desain penelitian ini untuk mengetahui apakah informasi akuntansi dan informasi non akuntansi
sebagai variabel independen dan pengalaman sebagai variabel moderating berpengaruh terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi sebagai variabel dependen.
4.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Bukopin Cabang Medan berlokasi di Jalan Gajah Mada Nomor 23B karena berdasarkan hasil pengamatan di kantor inilah bagian kredit modal
investasi berada.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh permohonan kredit modal investasi yang dimohonkan kepada Bank Bukopin Cabang Medan. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Bank Bukopin Cabang Medan, dapat diketahui jumlah permohonan kredit selama periode
Universitas Sumatera Utara
tahun 2010 berjumlah 150 debitur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling Judgement yaitu berdasarkan kriteria tertentu.
Adapun kriterianya sebagai berikut : 1.
Perusahaan yang memberikan laporan keuangan 2 tahun terakhir. 2.
Permohonan kredit modal investasi diperuntukkan untuk barangjasa yang produktif.
Tabel 4.1. Sampel Permohonan Kredit Investasi No. Keterangan
Jumlah
1. Jumlah permohonan kredit investasi.
150 2.
Jumlah populasi yang terkoreksi oleh kriteria perusahaan yang memberikan laporan keuangan 2
tahun terakhir dan permohonan kredit modal investasi diperuntukkan untuk barangjasa yang produktif.
14
Jumlah Sampel 136
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan
mendatangi kantor Bank Bukopin Cabang Medan. Data yang menjadi objek penelitian adalah informasi akuntansi, informasi non akuntansi dan pengalaman sebagai variabel moderating
dari debitur yang menjadi sampel, dan telah memperoleh kredit pada tahun 2010. Data ini merupakan data crossection sehingga masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena
gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu, kelompok yang berbeda. Dalam penelitian ini tidak terdapat responden, hal ini dikarenakan data yang diambil
adalah sekunder yaitu data yang berasal dari file masing-masing debitur. Peneliti meminta bantuan kepada beberapa analis kredit Bank Bukopin Cabang Medan untuk mengisikan data
akuntansi, data non akuntansi dan pengalaman sebagai variabel moderating yang tertera pada
Universitas Sumatera Utara
file masing-masing debitur ke dalam format daftar pertanyaan yang telah peneliti siapkan. Sehubungan dengan keterbatasan waktu analisis kredit untuk bertemu secara langsung
dengan si peneliti dan untuk memperlancar proses penelitian, peneliti meninggalkan lembar daftar pertanyaan, untuk diisi pada waktu luang dan tidak mengganggu aktivitas rutinnya,
dengan cara menjawab setiap daftar pertanyaan secara jujur berdasarkan data debitur. Setelah beberapa hari kemudian peneliti mendatangi kantor Bank Bukopin Cabang Medan untuk
mengambil daftar pertanyaan yang telah diisi.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel