5.5. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama yaitu untuk menganalisis pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit
modal investasi. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 5.5. berikut ini :
Tabel 5.5. Hasil Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi, Non akuntansi Terhadap Keputusan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Investasi secara
Simultan.
ANOVA
b
Model Sum
of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Regression 56.114
12 4.676
9.019 .000
a
Residual 63.771
123 .518
1 Total
119.885 135
a. Predictors: Constant, DiversifikasiUsaha_X12, JaminanKredit_X9, SkalaUsaha_X7,
StrukturModal_X3, PerputaranPiutang_X5, KelayakanUsaha_X4,
PendidikanDebitur_X11, ReputasiBisnis_X10, ProfitMargin_X8, PosisiKas_X2,
PerputaranPersediaan_X6, Likuiditas_X1
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Sumber : Hasil Analisa Data, Lampiran 6
Tabel 5.5. menunjukkan secara simultan informasi akuntansi, non akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung 9,019 F
0,05 11,123
2,444. Pengaruh yang signifikan juga dapat dilihat dari nilai signifikansi F 0,00
α 0,05. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan informasi akuntansi dan informasi non
Universitas Sumatera Utara
akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi diterima.
Secara parsial ada tujuh variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi. Variabel yang berpengaruh
tersebut adalah likuiditas, posisi kas, struktur modal, kelayakan usaha, perputaran piutang, profit margin, reputasi bisnis. Variabel perputaran persediaan, skala usaha,
jaminan kredit, pendidikan debitur tidak berpengaruh signifikan. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 5.6. berikut ini :
Tabel 5.6. Hasil Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi, Non akuntansi Terhadap Keputusan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Investasi secara
Parsial.
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta t
Sig.
Constant 21.249
.718 29.611
.000 Likuiditas_X1
.278 .122
.321 2.288
.024 PosisiKas_X2
‐.352 .100
‐.410 ‐3.510
.001 StrukturModal_X3
‐.327 .086
‐.342 ‐3.813
.000 KelayakanUsaha_X4
‐.183 .076
‐.220 ‐2.393
.018 PerputaranPiutang_X5
‐.204 .081
‐.243 ‐2.529
.013 PerputaranPersediaan_X6
.047 .086
.058 .544
.588 SkalaUsaha_X7
‐.012 .108
‐.011 ‐.115
.909 ProfitMargin_X8
.505 .134
.399 3.767
.000 JaminanKredit_X9
.307 .345
.080 .892
.374 ReputasiBisnis_X10
.499 .243
.189 2.053
.042 PendidikanDebitur_X11
.386 .262
.123 1.476
.142 1
DiversifikasiUsaha_X12 ‐.349
.227 ‐.150
‐1.537 .127
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
Sumber : Hasil Analisa Data, Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah:
Y = 21,249 + 0,278X1 - 0,352X2 – 0,327X3 – 0,183X4 – 0,204X5 + 0,047X6 – 0,012X7 + 0,505X8 + 0,307X9 + 0,499X10 + 0,386X11 – 0,349X12
Variabel likuiditas memperoleh nilai thitung 2,288 dengan signifikansi sebesar 0,024. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
likuiditas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel posisi kas memperoleh nilai thitung -3,510 dengan signifikansi sebesar 0,001. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
posisi kas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel struktur modal memperoleh nilai thitung 3,813 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
struktur modal berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel kelayakan usaha memperoleh nilai thitung -2,393 dengan signifikansi sebesar 0,018. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05,
Universitas Sumatera Utara
123 1,979 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian
dinyatakan bahwa kelayakan usaha berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel perputaran piutang memperoleh nilai thitung -2,529 dengan signifikansi sebesar 0,013. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05,
123 1,979 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian
dinyatakan bahwa perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel perputaran persediaan memperoleh nilai thitung 0.544 dengan signifikansi sebesar 0,588. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t0,05,
123 1,979 dan nilai signifikansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian
dinyatakan bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel skala usaha memperoleh nilai thitung -0,115 dengan signifikansi sebesar 0,909. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
skala usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel profit margin memperoleh nilai thitung 3,767 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05, 123 1,979
Universitas Sumatera Utara
dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
profit margin berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel jaminan kredit memperoleh nilai thitung 0,892 dengan signifikansi sebesar 0,374. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
jaminan kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel reputasi bisnis memperoleh nilai thitung 2,053 dengan signifikansi sebesar 0,042. Nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t0,05, 123 1,979
dan nilai signifikansinya lebih kecil dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa
reputasi bisnis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel pendidikan debitur memperoleh nilai thitung 1,476 dengan signifikansi sebesar 0,142. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t0,05,
123 1,979 dan nilai signifikansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian
dinyatakan bahwa pendidikan debitur tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
Variabel diversifikasi usaha memperoleh nilai thitung -1,537 dengan signifikansi sebesar 0,127. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t0,05,
Universitas Sumatera Utara
123 1,979 dan nilai signifikansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian
dinyatakan bahwa diversifikasi usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi.
5.6. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua