Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut : Variabel Independen Informasi Akuntansi 1. Likuiditas X1 2. Posisi kas X2 3. Struktur Modal X3 4. Kelayakan Usaha X4 5. Perputaran Piutang X5 6. Perputaran Persediaan X6 7. Skala Usaha X7 8. Profit Margin X8 Variabel Moderating Pengalaman M Variabel Dependen Keputusan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Investasi Y Variabel Independen Informasi Non Akuntansi 1. Jaminan Kredit X9 2. Reputasi Bisnis X10 3. Pendidikan debitur X11 4. Diversifikasi Usaha X12 Gambar 3.1. Kerangka Konsep Universitas Sumatera Utara Keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi Y berarti pemberian sejumlah kas dalam jangka panjang untuk membiayai kebutuhan modal investasi usaha atau proyek, sehingga aktivitas usaha atau proyek berjalan dengan lancer dan sesuai dengan harapan. Likuiditas X1 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika likuiditas perusahaan baik berarti perusahaan tersebut mampu membayarkan hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Posisi kas X2 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika kas perusahaan besar berarti perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan jika perusahaan mendapatkan keuntungan maka perusahaan itu bisa membayar hutangnya kepada bank sehingga bank bisa memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya. Struktur modal X3 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika modal perusahaan besar maka perusahaan tersebut mampu untuk mengembangkan usahanya. Jika usahanya semakin berkembang maka perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan tersebut mampu membayar hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Kelayakan usaha X4 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika perusahaan layak maka perusahaan tersebut mampu membayarkan hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Perputaran piutang X5 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika perputaran piutang baik maka jalannya perusahaan akan lancar. Jika perusahaan lancar maka perusahaan mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan tersebut bisa membayar hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Perputaran persediaan X6 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika perputaran persediaan baik maka operasi perusahaan akan berjalan lancar. Jika operasi perusahaan lancar maka perusahaan mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan mampu membayar hutang kepada bank, begitu juga sebaliknya. Skala usaha X7 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika skala usaha baik maka pendapatan perusahaan akan meningkat sehingga perusahaan mampu membayar hutang kepada bank, begitu juga sebaliknya. Profit margin X8 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika profit margin besar maka perusahaan mampu membayar hutang kepada bank, begitu juga sebaliknya. Jaminan X9 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika jaminan besar maka debitur akan sungguh-sungguh membayar hutangnya kepada bank. Akan tetapi seandainya terjadi kredit macet maka Universitas Sumatera Utara bank akan mencairkan jaminan debitur dengan nilai yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Reputasi bisnis X10 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika reputasi bisnis baik maka perusahaan akan mampu mengembalikan hutangnya kepada bank karena perusahaan tersebut tidak ingin nama perusahaan jelek di mata pihak lain, begitu juga sebaliknya. Pendidikan debitur X11 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika pendidikan debitur tinggi maka debitur akan mampu untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan mampu membayarkan hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Diversifikasi usaha X12 hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika badan usaha yang dikelola debitur banyak maka kelangsungan hidup perusahaan akan berjalan baik sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan mampu membayar hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya. Pengalaman M hubungannya dengan keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi adalah jika debitur memiliki pengalaman yang tinggi maka debitur bisa menjalankan perusahaan dengan baik sehingga perusahaan tersebut menjadi layak untuk berbisnis. Apabila perusahaan layak maka perusahaan tersebut akan Universitas Sumatera Utara mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan tersebut mampu membayarkan hutangnya kepada bank, begitu juga sebaliknya.

3.2. Hipotesis Penelitian