Variabel Informasi Akuntansi Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

file masing-masing debitur ke dalam format daftar pertanyaan yang telah peneliti siapkan. Sehubungan dengan keterbatasan waktu analisis kredit untuk bertemu secara langsung dengan si peneliti dan untuk memperlancar proses penelitian, peneliti meninggalkan lembar daftar pertanyaan, untuk diisi pada waktu luang dan tidak mengganggu aktivitas rutinnya, dengan cara menjawab setiap daftar pertanyaan secara jujur berdasarkan data debitur. Setelah beberapa hari kemudian peneliti mendatangi kantor Bank Bukopin Cabang Medan untuk mengambil daftar pertanyaan yang telah diisi.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi dengan pengalaman sebagai variabel moderating pada Bank Bukopin Cabang Medan. Keputusan pemberian fasilitas kredit modal investasi merupakan variabel dependen sedangkan informasi akuntansi, informasi non akuntansi merupakan variabel independen dan pengalaman sebagai variabel moderating.

4.5.1. Variabel Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi adalah laporan keuangan yang diserahkan calon debitur, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan perubahan modal, catatan dan materi penjelasan yang merupakan bagian yang integral dari laporan keuangan. Variabel informasi akuntansi yang perlu dilakukan analisis yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Likuiditas Kemampuan perusahaan untuk dapat menyelesaikan kewajiban segera termasuk dan tidak terbatas hanya kewajiban membayar bunga dan pokok fasilitas dana termasuk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lainnya kepada para kreditur perusahaan. Indikatornya current ratio membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. b. Posisi Kas Kemampuan perusahaan untuk menjaga alat yg mendukung operasional harian. Indikatornya cash ratio membandingkan aktiva lancar kecuali persediaan dengan kewajiban lancar. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. c. Struktur Modal Melihat berapa besar modal sendiri yang dimiliki calon debitur untuk mendukung operasional perusahaan yaitu membandingkan jumlah utang dengan jumlah modal sendiri disebut debt to equity ratio. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. d. Kelayakan Usaha Indikatornya time interest earned ratio, kemampuan perusahaan menghasilkan laba sebelum pajak dan bunga untuk dapat membayar kewajiban bunga pinjaman yaitu membandingkan laba sebelum pajak dan bunga pinjaman dengan jumlah bunga pinjaman. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. e. Perputaran Piutang Kemampuan perusahaan untuk mengelola piutang dan kas dengan baik. Indikatornya account receivable turn over ratio membandingkan penjualan kredit dengan piutang rata- rata. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Universitas Sumatera Utara f. Perputaran Persediaan Kemampuan perusahaan untuk mengelola persediaan dan kas dengan baik. Indikatornya inventory turn over ratio membandingkan harga pokok penjualan dengan persediaan rata- rata. Skala pengukuran yang digunakan adalah ratio. g. Skala Usaha Indikatornya assets turn over ratio membandingkan penjualan bersih dengan jumlah aktiva yang dimiliki menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan pendapatan. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. h. Profit Margin Kemampuan perusahaan yang dikelola calon debitur menghasilkan laba bersih, membandingkan laba bersih dengan penjualan disebut indikatornya net profit margin. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.

4.5.2. Variabel Informasi Non Akuntansi