35
Pada
transmit diversity
hanya digunakan satu
input data
atau
codeword
dan jumlah layer
v
sama dengan jumlah antena port
p
yang digunakan untuk transmisi. Untuk
layer mapping
untuk 2 antena pengirim memiliki satu
codeword
yang kemudian dipetakan ke dalam dua
layer
seperti yang ditunjukkan Gambar 3.2 . Adapun proses pemetaan data input ke dalam 2 layer ditunjukkan pada Tabel 3.2 [1]
[19].
Tabel 3.2 Layer mapping untuk dua layer
Jumlah Layer
Jumlah Data input
Data input to layer mapping
1 ,...,
1 ,
layer symb
M i
2 1
1 2
2
1
i
d i
x i
d i
x
2
symb layer
symb
M M
3.2.1.3 Precoder
Precoder
digunakan untuk memetakan setiap simbol yang ditransmikan ke antena
pengirim. Precoder
mengambil input
T
i x
i x
i x
...
1
,
1 ,...,
1 ,
layer symb
M i
dari
layer mapping
dan membangkitkan
blok vektor
T p
i y
i y
... ...
,
1 ,...,
1 ,
ap symb
M i
yang dipetakan langsung ke port antena dimana
i y
p
didefinisikan sebagai sinyal untuk port antena
p
dan
ap symb
M merupakan
jumlah simbol per port antena. Precoding untuk
transmit diversity
terdiri atas dua atau empat port antena.
Proses Precoding untuk dua antena pengirim menggunakan dua antena port. Pada
transmit diversity
dengan dua port antena menggunakan teknik
space frequency block coding
SFBC. Untuk transmisi pada dua port
1 ,
p
, output
T
i y
i y
i y
1
setelah operasi precoding seperti pada persamaan 3.1.[1] .
Universitas Sumatera Utara
36
Im Im
Re Re
1 1
1 1
2 1
1 2
1 2
2 2
1 1
1 1
i x
i x
i x
i x
j j
j j
i y
i y
i y
i y
3.1 Untuk
1 ,...,
1 ,
layer symb
M i
dengan
layer symb
ap symb
2M M
Misalkan, simbol yang yang dikirim adalah S dan S
1
, maka setelah melewati sinyal tersebut dapat dirumuskan ke dalam bentuk matriks seperti berikut ini :
Antena
frekuensi 3.2 Secara blok diagram proses
precoding transmit diversity
-SFBC untuk dua antena
port ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 SFBC Precoding untuk dua antena port
3.2.1.4 OFDM modulator
OFDM adalah teknologi dasar yang digunakan pada LTE dalam arah downlink. OFDM merupakan modulasi
multicarrier
yang membagi
bandwidth
sinyal yang besar menjadi
subcarrier
dengan
bandwidth
yang sempit. Bagian OFDM modulator pada bagian Pengirim, meliputi
serial to parallel converter
,
inverse Fourier transform
IFFT, dan penyisipan
guard interval
seperti pada Gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 3.4 Blok diagram OFDM modulator
Sinyal keluaran serial dari SFBC
precoding
dengan menggunakan dua antena diubah menjadi data paralel dengan menggunakan
serial to pa rallel converter
. Misalkan hasil keluaran dari SFBC
precoding
untuk MIMO 2x2 dapat diubah menjadi sederetan data paralel dengan sintaks sebagai berikut :
paradata1 =reshapeprecode1,para,nd ; paradata2 =reshapeprecode2,para,nd ;
dimana
precode1
dan
precode2
berturut-turut adalah sinyal hasil SFBC
precoding
untuk antena 1 dan antena 2,
para
menyatakan jumlah kanal paralel yang ditransmisikan dan
nd
menyatakan jumlah simbol OFDM.
Pada model sistem yang akan disimulasikan juga digunakan IFFT. IFFT mengubah sinyal dalam domain frekuensi ke dalam domain waktu. Hasil keluaran
setelah melalui IFFT secara matematis ditunjukkan oleh persamaan 3.3 .
dimana
Xk
sinyal diskrit dalam domain frekuensi,
xn
merupakan sinyal diskrit dalam domain waktu dan N adalah ukuran FFT. Pada Matlab telah disediakan fungsi
untuk melakukan proses IFFT dengan menggunakan fungsi
y = ifft x
, dimana
x
adalah sinyal input dan
y
adalah sinyal output . Dalam menghadapi lintasan jamak dan
intersymbol interference
ISI, maka
guard interval
disisipkan ke dalam sistem.
Gua rd interval
atau
cyclic prefix
ini adalah salinan dari simbol akhir yang ditambahkan pada awal simbol. Adapun
sintaks pada Matlab untuk melakukan penyisipan
gua rd interval
ini dapat dilihat pada kode program di Lampiran A.
Universitas Sumatera Utara
38
3.2.2 Kanal MIMO