Transmiter OFDM Receiver OFDM

17

2.2.1 Sistem Tranceiver OFDM

Prinsip kerja teknik OFDM adalah membagi deretan data serial laju yang tinggi ke dalam sejumlah deretan data paralel dengan laju yang lebih rendah dan kemudian ditransmisikan menggunakan subcarrier yang saling orthogonal . Adapun diagram blok dari tranceiver OFDM ditunjukkan oleh Gambar 2.10 . Gambar 2.10 Sistem tranceiver OFDM Pada Gambar 2.10 dapat dilihat bahwa proses yang terjadi pada tranceiver meliputi proses serial to parallel converter , modulasi, IFFT, penambahan cyclic prefix CP, serta proses parallel to serial converter , pemindahan cyclic prefix CP, serial to parallel converter , FFT, demodulator , dan parallel to serial converter .

2.2.2.1 Transmiter OFDM

Gambar 2.11 menunjukkan blok transmiter OFDM. Dari Gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses yang terjadi pada transmitter , yaitu serial to pa rallel converter , modulasi, inverse fast fourier transform IFFT, penambahan cyclic prefix CP, serta proses parallel to serial converter . Universitas Sumatera Utara 18 Gambar 2.11 Transmitter OFDM Data yang masuk dengan kecepatan R pada serial to parallel converter akan memiliki kecepatan R Nc pada setiap jalur paralel, dimana Nc adalah jumlah jalur paralel atau subcarrier . Misalkan data yang masuk adalah [ X0, X1,....,XN-1 ], maka data tersebut akan dipisahkan menjadi beberapa bagian, yaitu X0, X1,...., XN-1. Kemudian data tersebut dimodulasi dengan subcarrier yang berbeda-beda dengan masing-masing subca rrier dipisahkan sejauh ∆f, maka sinyal termodulasi dinyatakan pada persamaan 2.6 [8] : , 0 ≤ t ≤ T s 2.6 Dimana X k adalah simbol paralel yang dikirim pada subcarrier ke- k yang dimodulasi dengan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.12 . SP ∑ t f j k e  2 X0 X1 X2 X0, ….., XN-1     1 2 N k t k f j e k X t S  Gambar 2.12 Proses konversi serial to parallel dan modulasi Setiap subca rrier memiliki frekuensi seperti pada persamaan 2.7. 2.7 Universitas Sumatera Utara 19 Kemudian sinyal hasil modulasi dimasukkan dalam blok IFFT untuk mengubah sinyal dalam domain frekuensi ke dalam sinyal domain waktu yang menghasilkan sinyal keluaran IFFT. Hal ini dilakukan dengan melakukan sampling pada persamaan St dengan menggunakan kecepatan sampling 1T d seperti pada persamaan 2.8 [8]. , 2.8 Selanjutnya sinyal ini dikonversikan kembali ke serial dengan menggunakan parallel to serial converter .

2.2.2.2 Receiver OFDM

Gambar 2.13 menunjukkan diagram blok receiver OFDM. Dari Gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses yang terjadi pada receiver , meliputi pembuangan cyclic prefix CP, serial to paralel converter , fast fourier transform FFT, demodulasi, serta proses parallel to serial converter. Gambar 2.13 Sistem receiver OFDM Sinyal keluaran dari FFT dan demodulator dapat ditulis seperti pada persamaan 2.9 [8]. , 2.9 dimana N adalah noise dan N adalah jumlah subcarrier . Apabila tidak ada noise pada kanal, maka persamaan menjadi seperti pada persamaan 2.5. Universitas Sumatera Utara 20 2.10

2.3 Kanal AWGN