OFDM Demodulator SFBC Deprecoder dan Combiner Layer Demapper

42 =0.3 dan =0.9. Adapun pembangkitan matriks korelasi ini dapat dilihat pada Lampiran A. Tabel 3.4 Matriks korelasi kanal MIMO [11] Konfigurasi MIMO Matriks Korelasi MISO 2x1-OFDM  MIMO 2x2-OFDM   MIMO 2x4-OFDM                1 1 1 1 9 1 9 4 9 1 9 1 9 4 9 4 9 1 9 1 9 4 9 1            

3.2.3 Bagian Penerima

Pada simulasi ini terdapat 3 model penerima yang akan disimulasikan, yaitu penerima dengan 1, 2, dan 4 antena penerima. Adapun bagian penerima MIMO- OFDM pada LTE dalam arah downlink pada simulasi ini terdiri atas beberapa blok, yaitu OFDM modulator, SFBC deprecoding and combiner , layer demapper , dan demodulator .

3.2.3.1 OFDM Demodulator

Pada bagian penerima OFDM demodulato r terdiri atas pemisahan guard interval , FFT, dan paralel to serial converter seperti pada Gambar 3.9. Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 3.9 OFDM demodulator Untuk pemisahan guard interval dapat dilihat pada kode program di Lampiran A. Pada program di atas dilakukan proses pemisahan gua rd interval gilen dari total simbol OFDM fftlen2 sehingga sinyal OFDM kembali memiliki panjang simbol sebesar fftlen . Setelah melakukan proses pemisahan gua rd interval , kemudian sinyal memasuki blok FFT. FFT mengubah sinyal dalam domain waktu kembali menjadi domain frekuensi. Adapun sinyal keluaran setelah melalui FFT dinyatakan pada persamaan 3.15. 3.15 dimana N adalah panjang FFT, n= 0,……, N-1. Pada Matlab untuk melakukan proses IFFT dapat dilakukan dengan perintah y= fftx, dimana x adalah sinyal input dan y adalah sinyal hasil FFT.

3.2.3.2 SFBC Deprecoder dan Combiner

SFBC deprecode r dan combiner melakukan penggabungan dari sinyal-sinyal yang diterima oleh antena penerima dan memilih sinyal asli dengan level daya terbaik. Skema SFBC pada simulasi ini didasarkan pada skema Alamouti. Ketika pengirim mengirimkan simbol S dan S 1 , maka sinyal keluaran combiner dapat dinyatakan sebagai berikut [10] : 3.16 3.17 Universitas Sumatera Utara 44 3.18 dimana : S 0r = Simbol pertama hasil combiner S 1r = Simbol kedua hasil combiner H ij = Lintasan dari antena pengirim j ke antena penerima i Y n = Sinyal yang diterima di setiap antena penerima

3.2.3.3 Layer Demapper

Layer demapper menggabungkan sinyal dari beberapa layer ke dalam satu atau dua data input . Pada transmit diversity hanya digunakan satu data input sehingga setiap sinyal dari beberapa layer digabungkan menjadi satu data input . Untuk sistem dengan dua antena penerima, maka sinyal dari 2 layer yang berbeda digabungkan menjadi satu input data . Adapun proses layer demapping untuk dua antena penerima ditunjukkan pada Tabel 3.5 . Tabel 3.5 Layer demapping untuk dua antena penerima Jumlah Layer Jumlah Data Input Layer Demapping 1 ,..., 1 , layer symb   M i 2 1 for i=1:MsymLay decoder_xi = K4i-3 + sqrt-1K4i-1; decoder_yi = K4i-2 + sqrt-1K4i ; end dimana K adalah hasil deprecoding Universitas Sumatera Utara 45 Kemudian kedua sinyal tersebut digabungkan untuk membentuk data input. Pada Matlab dapat dituliskan sebagai berikut : gabungdemapping = [decoder_x ;decoder_y]; hasildemapping= reshapegabungdemapping,Msym,1;

3.2.3.4 Demodulator