vi
BAB IV: PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI DALAM KREDIT MACET
A. Kredit Macet dalam Pemberian Kredit ........................................... 66 B. Penyelesaian Klaim Asuransi dalam Kredit Macet......................... 72
C. Upaya Hukum yang dilakukan Tertanggung dalam hal tidak terpenuhinya klaim asuransi .......................................................... 79
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 81 B. Saran .............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK KAJIAN YURIDIS TERHADAP KEBERADAAN ASURANSI DALAM
PEMBERIAN KREDIT PERBANKAN
Puput Astria Ramli Siregar
Windha
Perkembangan asuransi di Indonesia berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun,
banyak cara yang dilakukan orang untuk mengatasi risiko financialnya dimasa depan, salah satunya dengan menyimpan uang
di bank dan berinvestasi namun kedua upaya ini dapat menimbulkan risiko kerugian dimasa yang akan datang. Dan cara lain yang dilakukuan orang untuk melengkapi
kekurangan-kekurangan tersebut diatas adalah dengan berasuransi.
Asuransi juga merupakan salah satu aspek penting dalam
pemberian kredit perbankan yang merupakan kegiatan utama, karena pendapatan terbesar dari bank berasal dari sektor
asuransi tersebut baik dalam bentuk bunga, provisi ataupun pendapatan lainnya. Besarnya kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan dan kesinambungan
usaha dari sebuah bank. Oleh karena itu, pemberian kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, mulai dari perencanaan besarnya kredit, penentuan suku bunga,
prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada penyelesaian atas kredit yang macet. Hal ini lah yang menjadi latar belakang dalam penulisan skripsi ini
untuk mengetahui bagaimana asuransi sebagai lembaga pengalihan resiko, keberadaan asuransi dalam pemberian kredit perbankan, dan penyelesaian klaim
asuransi dalam kredit macet.
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer,
sekunder, dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan library reaseacrh dan Data yang berhasil dikumpulkan, data sekunder,
kemudian diolah dan dianalisa dengan mempergunakan teknik analisis metode kualitatif.
Obyek yang dapat diasuransikan dalam suatu perjanjian kredit antara lain, asuransi jiwa debitur, asuransi terhadap barang jaminan agunan atas resiko
kehilangan barang, musnah karena terbakar, dan resiko tidak terbayarnya hutang oleh debitur, sehingga untuk itu perlu dilakukan penutupan asuransi yang
disyaratkan dalam satu pasal pada perjanjian kredit, sehingga apabila terjadi resiko kepentingan kreditur tetap terlindungi.Asuransi mampu memberikan
jaminan keuangan financial security kepada pihak tertanggung atas kerugian yang dialami akibat terjadinya risiko sehingga nilai kerugian tersebut dapat
diminimalkan yang mengalami kerugian akibat risiko tersebut.
Perbankan, menjadi lebih tidak tegas dalam mengambil sikap terkait dengan kedudukan jaminan. Dalam
Pasal 6 Undang-Undang Perbankan disebutkan bahwa salah satu kegiatan usaha bank antara lain memberikan kredit
. Kata kunci: Asuransi, kredit, perbankan
Mahasiswi Fakultas Hukum USU Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN