Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
21
jumlah penduduk sampai karakteristik yang lebih detil
belum tersedia. Untuk itu disarankan memakai data tahun 2011 sebagai
patokan dasar penghitungan perkembangan ketenagakerjaan
sektor ekonomi kreatif bagi perancangan sektor ekonomi kreatif ke depan.
2.3.2. Metode Penghitungan Penduduk Bekerja Pada Sektor Ekonomi
Kreatif Sumber data yang digunakan dalam penghitungan penduduk
bekerja pada sektor ekonomi kreatif adalah Sakernas 2010-2015. Ekonomi kreatif terdiri dari 16 sub sektor yang dibentuk dari 223
kode KBLI 2015. KBLI 2015 baru digunakan pada Sakernas 2016, sedangkan Sakernas 2010 menggunakan KBLI 2005 dan Sakernas
2011-2015 menggunakan KBLI 2009, dengan demikian dalam penghitungan penduduk bekerja pada sub sektor ekonomi
kreatif tahun 2010-2015 diperlukan tahapan bridging KBLI
terlebih dahulu sehingga nantinya pada setiap dataset Sakernas memiliki variabel lapangan usaha pekerjaan utama dengan kode
KBLI 2015 sebagai dasar pembentukan variabel sektor ekonomi kreatif.
a. Tahap I: Bridging KBLI 20052009 ke KBLI 2015
Bridging KBLI 2005 ke KBLI 2015 Raw data Sakernas 2010
Pada proses bridging KBLI 2005 ke KBLI 2015, terlebih dahulu dilakukan bridging ke KBLI 2009. Pada
raw data Sakernas 2010, ditemukan sebanyak 18 kode KBLI 2005
yang terkorespondensi ke lebih dari satu kode KBLI 2009 sehingga untuk
record yang demikian harus dipisahkan untuk kemudian dilakukan identifikasi secara
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
22
manual dalam penentuan kode KBLI 2009. Setelah semua record telah teridentifikasi, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan bridging KBLI 2009 ke
KBLI 2015. Contoh:
No. KBLI
2005 Estimasi
sesuai KBLI
2005 pada
Sakernas 2010
KBLI 2009
Jumlah 2011-
2015 Estimasi
pada Sakernas
2010
1 2
3 4
5 6
1. 51399
33.155 46421
75 149 5 476
46422 75 163
5 818 46430
15 551 1 179
46495 9 483
724 46496
4 322 331
46497 32 326
2 473 46498
24 975 1 911
46499 171 104
13 091 46695
12 016 921
46696 16 219
1 231
Jumlah 436 308
33 155
2. 93091
596 754 14120
2 338 124
496 202 96991
474 402 100 552
Jumlah 2 812
526 596 754
Penjelasan: Pada contoh nomor 1 diatas, jumlah estimasi yang
dialokasikan pada kolom 5 ditentukan dengan menghitung proporsi kode KBLI 2009 yang
bersesuaian dalam rentang waktu 2011-2015,
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
23
masi
2 338
2 812
selanjutnya proporsi yang telah diperoleh dikalikan dengan jumlah KBLI 51399 pada Sakernas 2010 33.155
orang tenaga kerja. Bridging KBLI 2009 ke KBLI 2015 Raw data Sakernas
2011-2015 Pada
raw data Sakernas 2011-2015, ditemukan sebanyak 10 kode KBLI 2009 yang terkorespondensi ke
lebih dari satu kode KBLI 2015 sehingga untuk record
yang demikian harus dipisahkan untuk kemudian dilakukan identifikasi secara manual dalam penentuan
kode KBLI 2015. Setelah semua record telah teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan bridging KBLI 2009 ke KBLI 2015.
Contoh:
No. KBLI 2009
Estimasi pada Sakernas 2011
sesuai KBLI 2009
KBLI 2015 Estimasi pada
Sakernas 2011
1 2
3 4
5
1. 70209
13 899 70204
7 057 70209
6 842
Jumlah 13 899
2. 72202
1 148 72202
532 72204
616
Jumlah 1 148
Penjelasan: Jumlah KBLI 2015 kolom 5 diperoleh dengan
membagi habis secara proporsional record dengan
kode-kode ganda kolom 2 menurut sub sektor terkait Setelah identifikasi sub sektor kode ganda selesai
dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
24
tabulasi penduduk bekerja pada sektor ekonomi kreatif dengan menjalankan syntax yang telah disusun.
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
25
BAB III
PERKEMBANGAN SEKTOR EKONOMI KREATIF
DI INDONESIA
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
26
r 2010-2015 = 2,15
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
27
Bab III Perkembangan Sektor Ekonomi Kreatif
di Indonesia
3.1. Jumlah dan Pertumbuhan Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif Tahun