Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
13
BPI, diharapkan terjadi koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan industri perfilman
Indonesia. Pada tahun 2015, upaya pengembangan ekonomi kreatif
semakin terealisasi dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 mengenai pembentukan Badan Ekonomi Kreatif Bekraf
dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 mengenai Perubahan atas Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2015 mengenai Bekraf.
2.2. Konsep dan Definisi Ekonomi Kreatif
Kreativitas adalah suatu keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru, unik, dan berbeda. Industri kreatif adalah industri yang
berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui
penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Sedangkan, ekonomi kreatif menurut Diktum Pertama Instruksi
Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang pengembangan Ekonomi Kreatif: “Kegiatan ekonomi berdasarkan kreativitas, keterampilan, dan bakat
individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat
Indonesia.” Urgensi ekonomi kreatif, antara lain: Mendorong pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan karena ide dan kreativitas adalah sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui; Mengangkat citra dan
identitas Bangsa Indonesia melalui karya dan produk, serta orang kreatif yang mendapatkan pengakuan di dunia internasional dan juga menjadi
media diplomasi budaya lintas negara; Dan melestarikan sumber daya alam dan sumber daya budaya Indonesia, karena ekonomi kreatif
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
14
merupakan sektor yang dapat menciptakan produk dan karya dengan nilai tambah yang tinggi dengan sumber daya yang terbatas.
Jenis-Jenis Subsektor Ekonomi Kreatif: 1.
Kriya Bagian dari seni rupa terapan yang merupakan titik temu antara
seni dan desain yang bersumber dari warisan tradisi atau ide kontemporer yang hasilnya dapat berupa karya seni, produk
fungsional, benda hias dan dekoratif, serta dapat dikelompokkan berdasarkan material dan eksplorasi alat teknik yang digunakan,
dan juga tematik produknya. 2. Kuliner
Kegiatan persiapan, pengolahan, penyajian produk makanan dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi,
danatau kearifan lokal; sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk tersebut, untuk menarik
daya beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen. 3.
Fashion Suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang mencerminkan
identitas diri atau kelompok. 4.
Lainnya a Arsitektur
Wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah lingkungan binaan dan ruang,
sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan
ruang. b Desain Interior
Desain interior adalah kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas interior; menyediakan layanan terkait
ruang interior untuk meningkatkan kualitas hidup; dan
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
15
memenuhi aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan publik.
c Desain Komunikasi Visual Seni menyampaikan pesan arts of commmunication dengan
menggunakan bahasa rupa visual language yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, memengaruhi hingga mengubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan.
Dalam hal ini, bahasa rupa yang dipakai adalah berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi Grafikfoto, tipografihuruf dan
sebagainya. d Desain Produk
Desain produk salah satu unsur memajukan industri agar hasil industri produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat,
karena produk yang mereka dapatkan mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, desain yang menarik, mendapatkan
jaminan dan sebagainya. Industrial Design Society of America
IDSA mendefinisikan desain produk sebagai layanan profesional yang menciptakan dan mengembangkan konsep
dan spesifikasi yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan penampilan suatu produk dan sistem untuk keuntungan
pengguna maupun pabrik. e Film, Animasi, dan Video
Film “Karya seni Grafik bergerak yang memuat berbagai ide atau
gagasan dalam bentuk audiovisual, serta dalam proses pembuatannya menggunakan kaidah-kaidah sinematografi.”
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
16
Animasi “Tampilan
frame ke frame dalam urutan waktu untuk menciptakan ilusi gerakan yang berkelanjutan sehingga
tampilan terlihat seolah-olah hidup atau mempunyai nyawa.” Video
“Sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi dalam cara merekam capture atau membuat Grafik bergerak, yang
ditampilkan melalui media presentasi, yang mampu memberikan karya Grafik bergerak alternatif yang berdaya
saing, dan memberikan nilai tambah budaya, sosial, dan ekonomi.”
f Fotografi
Sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas individu dalam memproduksi citra dari suatu objek foto
dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas,
serta media yang menampilkan informasi untuk menciptakan kesejahteraan dan juga kesempatan kerja.
g Musik Segala jenis usaha dan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
pendidikan, kreasikomposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan pertunjukan karya seni musik.
h Aplikasi dan Game Developer Suatu media atau aktivitas yang memungkinkan tindakan
bermain berumpan balik dan memiliki karakteristik setidaknya berupa tujuan
objective dan aturan rules. i
Penerbitan Suatu usaha atau kegiatan mengelola informasi dan daya
imajinasi untuk membuat konten kreatif yang memiliki
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
17
keunikan tertentu, dituangkan dalam bentuk tulisan, Grafik, danatau audio ataupun kombinasinya, diproduksi untuk
dikonsumsi publik, melalui media cetak, media elektronik, ataupun media daring untuk mendapatkan nilai ekonomi,
sosial, ataupun seni dan budaya yang lebih tinggi j
Periklanan Bentuk komunikasi melalui media tentang produk danatau
merek kepada khalayak sasarannya agar memberikan tanggapan sesuai tujuan pemrakarsa.
k Televisi dan Radio Televisi
Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada
penikmatnya dalam format suara dan Grafik yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan
berkesinambungan. Radio
Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada
penikmatnya dalam format suara yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan
berkesinambungan. l
Seni Pertunjukan Cabang kesenian yang melibatkan perancang, pekerja teknis,
dan penampil performers, yang mengolah, mewujudkan dan
menyampaikan suatu gagasan kepada penonton audiences;
baik dalam bentuk lisan, musik, tata rupa, ekspresi dan gerakan tubuh, atau tarian; yang terjadi secara langsung
live di dalam ruang dan waktu yang sama, di sini dan kini
hic et nunc.
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
18
m Seni Rupa Penciptaan karya dan saling berbagi pengetahuan yang
merupakan manifestasi intelektual dan keahlian kreatif, yang mendorong
terjadinya perkembangan
budaya dan
perkembangan industri dengan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistemnya.
2.3.
Tata Cara Penghitungan Tenaga kerja Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2010-2015
2.3.1. Perbedaan Sakernas antara tahun 2010 dengan 2011 – 2015 a. KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
KBLI yang menjadi dasar pengelompokkan Sektor Ekonomi Kreatif adalah KBLI 2015 yang baru digunakan pada
Sakernas 2016. Sedangkan Sakernas 2010 menggunakan KBLI 2005 dan Sakernas 2011 – 2015 menggunakan KBLI
2009. Untuk menghitung banyaknya orang yang bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif selama periode 2010 – 2015 maka
KBLI 2005 dan 2009 harus disesuaikan bridging dengan
KBLI 2015. Selama proses bridging terdapat beberapa kode
dari KBLI 2005 maupun 2009 yang tidak terdistrisbusi ke satu kode ataupun sebaliknya sehingga harus dilakukan
pemecahan secara manual. Proses ini tentu saja memberikan akibat tidak langsung terhadap besaran angka Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi Kreatif 2010 – 2015. Khususnya tahun 2010, karena untuk mendapatkan Tenaga Kerja Sektor ekonomi
Kreatif melalui tahap yang lebih panjang yaitu bridging KBLI
2005 ke KBLI 2009 dan bridging ke KBLI 2015, dengan
demikian dampaknya akan berbeda dengan penghitungan tenaga kerja sektor ekonomi kreatif 2011 – 2015 yang cukup
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
19
dilakukan dengan satu tahapan saja yaitu bridging KBLI
2009 ke KBLI 2015.
b. Metodologi