Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
30
3.2. Share Pekerja Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2010-2015
Share pekerja ekonomi kreatif merupakan persentase antara pekerja ekonomi kreatif dengan total penduduk bekerja. Indikator ini
berguna untuk mengukur tingginya penyerapan tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif.
Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2010-2015 pada Grafik 3.5 terlihat bahwa
share pekerja sektor ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebesar 13,90 persen, yang berarti dari 100 orang penduduk bekerja
sekitar 14 orang bekerja pada sektor ekonomi kreatif. Apabila melihat dari trennya, maka
share pekerja ekonomi kreatif dari tahun 2010 cenderung menurun hingga tahun 2011, yaitu dari 13,26 persen menjadi
12,52 persen. Peningkatan share pekerja sektor ekonomi kreatif terjadi
mulai pada tahun 2011 sebesar 12,52 persen hingga tahun 2015 mencapai 13,90 persen.
Grafik 3.3. Share Pekerja Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia, 2010-
2015
Sumber: BPS RI, Sakernas 2010-2015 0.13
0.13 0.13
0.13 0.13
0.14
12 12,4
12,8 13,2
13,6 14
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Persen
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
31
BAB IV
KARAKTERISTIK TENAGA KERJA SEKTOR EKONOMI KREATIF
DI INDONESIA TAHUN 2010-2015
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
32
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
33
Bab IV Karakteristik Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif
di Indonesia Tahun 2010-2015
4.1. Umur
Umur berpengaruh terhadap sikap seseorang di dalam pekerjaan. Tenaga kerja dengan umur muda biasanya baru mulai
bekerja dan belum banyak memiliki
pengalaman. Semakin bertambahnya umur seseorang, maka diperkirakan semakin bertambah
pengalaman kerjanya. Akan tetapi ada titik tertentu dimana semakin bertambahnya umur, maka produktifitas kerjanya semakin menurun.
Tabel 4.1. Persentase Tenaga Kerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur, Tahun 2010-2015
Kelompok Umur
2010 2011
2012 2013
2014 2015
1 2
3 4
5 6
7
15-17 tahun
2,87 3,03
3,11 3,02
2,06 1,70
18-24 tahun
16,38 17,81
17,70 16,57
16,21 16,09
25-34 tahun
30,50 29,36
28,63 27,84
28,02 26,99
35-54 tahun
40,47 40,35
40,91 42,16
42,79 43,10
55-64 tahun
6,80 6,74
6,82 7,58
8,14 8,83
65 tahun
2,98 2,71
2,83 2,83
2,78 3,29
Total
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
Sumber: BPS RI, Sakernas 2010-2015
Tenaga kerja sektor ekonomi kreatif pada tahun 2015, didominasi oleh mereka yang berumur 35-54 tahun, yaitu sebesar 43,10
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
34
persen Tabel 4.1. Disusul oleh mereka yang berumur 25-34 tahun dan 18-24 tahun yaitu masing-masing sebesar 26,99 persen dan 16,09
persen. Jika dilihat tren perkembangannya dari tahun 2010 hingga 2015, tenaga kerja sektor ekonomi kreatif memang didominasi oleh
mereka yang berumur 35-54 tahun yaitu sekitar 40 hingga 43 persen. Tabel 4.2. Persentase Tenaga Kerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2014-2015
Kelompok Umur
2014 2015
Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan
1 2
3 4
5 15-17 tahun
2,00 2,12
1,52 1,86
18-24 tahun 16,16
16,25 15,42
16,67 25-34 tahun
30,08 26,26
29,26 25,02
35-54 tahun 41,54
43,85 42,71
43,44 55-64 tahun
7,70 8,51
8,02 9,53
65 tahun 2,52
3,02 3,08
3,48
Total 100,00
100,00 100,00
100,00
Sumber: BPS RI, Sakernas 2014-2015
Jika dilihat dari kelompok umur dan jenis kelamin, secara umum tenaga kerja perempuan lebih mendominasi di semua kelompok umur
kecuali kelompok umur 25-34 tahun Tabel 4.2. Pada tahun 2014 dan 2015, persentase tenaga kerja laki-laki dan perempuan paling banyak
terdapat pada kelompok umur 35-54 tahun, disusul kelompok umur 25-34 tahun. Persentase tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif yang
paling sedikit terdapat pada kelompok umur 15-17 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
Pada tahun 2014 kelompok umur 35-54 tahun, persentase tenaga kerja laki-lakinya sebesar 41,54 persen, sedangkan tenaga kerja
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
35
perempuannya sebesar 43,85 persen. Pada kelompok umur yang sama pada tahun 2015, persentase tenaga kerja laki-lakinya sebesar 42,71
persen, sedangkan tenaga kerja perempuannya sebesar 43,44 persen. Penduduk usia muda adalah penduduk yang berumur 15-24
tahun menurut ILO International Labour Organization. Jika ditilik
lebih lanjut ternyata tenaga kerja usia muda yang bekerja di sektor ekonomi kreatif hanya sebesar 17,79 persen pada tahun 2015. Jika
dilihat perkembangannya ternyata persentase tenaga kerja usia muda pada sektor ekonomi kreatif dari tahun 2010 cenderung meningkat
hingga tahun 2012 yaitu dari 19,25 persen menjadi 20,80 persen, tetapi terus mengalami penurunan hingga tahun 2015 menjadi 17,79 persen.
Penduduk usia dewasa 25-59 tahun yang bekerja di sektor ekonomi kreatif sebesar 75,47 persen pada tahun 2015. Jika dilihat
perkembangannya ternyata persentase tenaga kerja usia dewasa pada sektor ekonomi kreatif dari tahun 2010 hingga tahun 2012 cenderung
menurun yaitu dari 75,31 persen menjadi 73,86 persen, tetapi mengalami peningkatan hingga tahun 2014 menjadi 75,78 persen dan
mengalami penurunan kembali pada tahun 2015 menjadi 75,47 persen. Grafik 4.1. Persentase Tenaga Kerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Usia Muda, Dewasa, dan Lansia, 2010-2015
Sumber: BPS RI, Sakernas 2010-2015
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
36
Penduduk lanjut usia lansia merupakan penduduk yang berumur 60 tahun ke atas. Berdasarkan Grafik 4.1 terlihat bahwa tenaga
kerja lansia yang bekerja di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebesar 6,74 persen. Jika dilihat trennya, persentase tenaga kerja usia
lansia pada sektor ekonomi kreatif dari tahun 2010 ke tahun 2011 yaitu dari 5,44 persen menjadi 5,03 persen, tetapi mulai tahun 2012 terus
mengalami peningkatan hingga tahun 2015 menjadi 6,74 persen. Grafik 4.2. Persentase Tenaga Kerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Usia Muda, Dewasa, dan Lansia per Subsektor, 2014-2015
Sumber: BPS RI, Sakernas 2014-2015
Grafik 4.2 menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja di sektor ekonomi kreatif didominasi oleh penduduk usia dewasa 25-59
tahun baik pada subsektor Kriya, Kuliner, Fashion maupun subsektor Lainnya. Pola ini terlihat baik pada tahun 2014 maupun tahun 2015.
Pada tahun 2014, tenaga kerja usia muda di empat subsektor proporsinya sekitar 14 persen hingga 25 persen, sedangkan pada tahun
Laporan Penyusunan Tenaga Kerja Ekonomi Kreaif 2010-2015
37
2015 proporsinya hanya sekitar 14 persen hingga 24 persen. Sementara itu, kelompok umur lansia di empat subsektor ekonomi kreatif pada
tahun 2014 dan 2015, proporsinya sekitar 2 persen hingga 8 persen.
4.2. Jenis Kelamin