commit to user 12
Syaiful Sagala 2011: 12 menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan ketrampilan
dengan cara mengolah bahan ajar. Lebih lanjut Menurut W.S. Winkel 2005: 59 belajar boleh dirumuskan sebagai suatu aktivitas
mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan
sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah proses interaksi aktif dengan lingkungan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap melalui latihan
atau pengalaman. Siswa menghubungkan sendiri pengalaman atau pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memperoleh pengalaman
yang baru.
b. Matematika
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang dipelajari di setiap jenjang pendidikan. Matematika adalah ilmu
pengetahuan yang berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak dengan simbol tertentu yang saling berkaitan satu sama lain. Menurut
Johnson dan Myklebust dalam Mulyono Abdurahman, 2010: 252 matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk
mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoretisnya untuk memudahkan berpikir. Lerner
dalam Mulyono Abdurrahman, 2010: 252 menambahkan bahwa matematika di samping sebagai bahasa simbolis juga merupakan
bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas.
Menurut James dan James dalam Erman Suherman dkk, 2003: 16 matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan
dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu
commit to user 13
aljabar, analisis, geometri. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir. Oleh karena itu logika adalah dasar untuk
terbentuknya matematika. Dan menurut Soedjadi 2000: 4 matematika adalah ilmu pengetahuan yang eksak terorganisasi secara sistematik
tentang penalaran, logika dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan yang membantu orang lain dalam mengintepretasikan
secara tepat berbagai ide dan kesimpulan. Masih berkaitan dengan hal di atas, Cornelius dalam Mulyono
Abdurrahman, 2010: 253 juga mengemukakan bahwa lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan 1 sarana
berpikir yang jelas dan logis, 2 sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, 3 sarana mengenal pola-pola hubungan dan
generalisasi pengalaman, 4 sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan 5 sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap pengembangan
budaya. Jika ditinjau dari sudut pandang matematika sebagai pelajaran,
Ebbut dan Straker dalam Depdiknas 2006: 3 mendefinisikan matematika sebagai berikut:
a. Matematika sebagai penulusuran pola dan hubungan. b. Matematika sebagai kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi
dan penemuan. c. Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah problem
solving. d. Matematika sebagai alat berkomunikasi.
Sedangkan materi pada mata pelajaran matematika diklasifikasikan menjadi:
a. Fakta fact. b. Pengertian concept.
c. Keterampilan penalaran. d. Keterampilan algoritmik.
e. Keterampilan menyelesaikan masalah problem solving.
commit to user 14
f. Keterampilan melakukan penyelidikan investigation. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah suatu ilmu yang dapat mengekspresikan hubungan- hubungan yang logis sehingga memudahkan manusia untuk berpikir
dalam penyelesaian masalah serta mengkomunikasikan suatu ide tertentu dengan bahasa simbolis.
c. Prestasi Belajar Matematika