commit to user 8
2. Rendahnya prestasi belajar matematika dapat dimungkinkan disebabkan oleh pemilihan model pembelajaran, sehingga perlu diadakan penelitian
untuk mengetahui model pembelajaran yang paling tepat bagi siswa. 3. Rendahnya prestasi belajar matematika dapat dimungkinkan disebabkan
oleh kesulitan siswa terhadap materi yang dipelajari, sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
memahami suatu materi tertentu. 4. Rendahnya prestasi belajar matematika dapat dimungkinkan disebabkan
oleh kecerdasan yang dimiliki siswa, sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahui akibat perbedaan tingkat kecerdasan siswa terhadap
prestasi belajar matematika. Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini lebih terarah dan
tidak menyimpang dari apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian, maka peneliti membatasi permasalahan ini sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan
RME dan model pembelajaran langsung. 2. Kecerdasan siswa dalam penelitian ini adalah AQ yang dibagi menjadi tiga
tingkatan yaitu tipe climbers, campers dan quitters. 3. Prestasi belajar matematika siswa dibatasi pada hasil tes prestasi belajar
siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi luas permukaan dan volume bangun ruang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas termasuk identifikasi masalah dan batasan masalah yang diungkapkan di
dalamnya, maka peneliti menemukan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan
RME, atau model pembelajaran langsung?
commit to user 9
2. Manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan AQ tipe climbers, campers, atau quitters?
3. Pada masing-masing model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan RME, dan model
pembelajaran langsung, manakah tipe AQ siswa yaitu climbers, campers, atau quitters yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih
baik? 4. Pada masing-masing tipe AQ siswa yaitu climbers, campers, dan quitters,
manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan RME, atau
model pembelajaran langsung?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika
siswa yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan RME, atau model pembelajaran langsung.
2. Untuk mengetahui manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan AQ tipe climbers, campers, atau quitters.
3. Untuk mengetahui pada masing-masing model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME, TGT dengan RME, dan
model pembelajaran langsung, manakah tipe AQ siswa yaitu climbers, campers, atau quitters yang mempunyai prestasi belajar matematika yang
lebih baik. 4. Untuk mengetahui pada masing-masing tipe AQ siswa yaitu climbers,
campers, dan quitters, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan RME,
TGT dengan RME, atau model pembelajaran langsung.
D. Manfaat Penelitian