Sumber bahan hukum dalam penelitian ini berasal dari narasumber melalui komunikasi
secara langsung atau wawancara atau interview dan penelitian kepustakan library
research. Penelitian kepustakaan adalah menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer adalah bahan yang isinya
mengikat karena dikeluarkan oleh pemerintah, contohnya: berbagai peraturan perundang- undangan; putusan pengadilan; traktat. Sumber bahan hukum sekunder adalah bahan-
bahan yang isinya membahas bahan hukum primer, contohnya: buku-buku dan artikel- artikel. Bahan hukum tertier adalah bahan-bahan hukum yang bersifat menunjang bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder, contohnya kamus, buku pegangan.
16
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan bahan hukum primer
17
yang meliputi antara lain: buku-buku literature, artikel, makalah, thesis, skripsi dan bahan-bahan hukum tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan
penelitian.
d. Teknik pengumpulan bahan hukum
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari narasumber melalui komunikasi secara langsung atau wawancara atau
interview dan dengan studi kepustakaan library research atau studi dokumen, yaitu suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan mempergunakan
content analysis
18
. Dalam penelitian ini, melakukan studi dokumen atau bahan pustaka dengancara mengunjungi perpustakaan, membaca, mengkaji dan mempelajari buku-buku,
16
Ashofa Burhan, 1996, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, hlm. 103.
17
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 13.
18
Soerjono Soekanto, op.cit, hlm. 21
literatur-literatur, peraturan perundang-undangan, jurnal penelitian, makalah, internet, dan sebagainya guna mengumpulkan dan menunjang penelitian.
e. Teknik pengolahan dan analisis bahan hukum
Analisis bahan-bahan hukum dalam penelitian ini akan dilakukan secara analisis kualitatif dan komprehensif. Analisis kualitatif artinya, menguraikan bahan-bahan hukum
secara bermutu dengan bentuk kalimat yang teratur, runtut, logis dan tidak tumpang tindih serta efektif, sehingga memudahkan interpretasi bahan-bahan hukum dan pemahaman hasil
analisa. Komprehensif artinya, analisa dilakukan secara mendalam dan dari berbagai aspek
sesuai dengan lingkup penelitian.