42 soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Daya pembeda suatu soal
tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagi berikut:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
DP
Keterangan: D = daya pembeda butir
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar P
A
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2013: 228
Penentuan kategori daya beda digunakan pembagian sebagai berikut: 0,00 D ≤ 0,20
= Jelek 0,20 D ≤ 0,40
= Cukup 0,40 D ≤ 0,70
= Baik 0,70 D ≤ 1,00
= Sangat baik Suharsimi Arikunto, 2013:232
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dihitung secara manual dengan menggunakan bantuan komputer diperoleh soal dengan kategori sangat jelek
sebanyak 2 soal, soal dengan kategori jelek sebanyak 1 soal, soal dengan kategori cukup sebanyak 1 soal, soal dengan kategori baik sebanyak 20 soal dan
soal dengan kategori sangat baik sebanyak 1 soal. Hasil lengkap dari uji coba tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2 butir B.
2. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah suatu instrumen akan memberikan nilai yang sama walaupun dilakukan beberapa kali pengambilan. Reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena alat tersebut sudah baik
43 Suharsimi Arikunto, 2010;221. Instrumen penelitian yang reabilitasnya diuji
dengan teknik Spearman Brown adalah instrumen penelitian yang mempunyai kriteria diantaranya adalah pilihan jawabanya hanya berupa dua jawaban.
Misalnya “Ya” diisi dengan nilai 1 dan jawaban “Tidak”diisi dengan nilai 0. Kemudian jumlah instrumen penelitian harus genap, agar dapat dibelah. Antara
belahan pertama dan kedua harus seimbang. Dengan rumus sebagai berikut : =
2 1 +
Keterangan : =
= .
Syofian Siregar,2013:77 Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut di atas diintrepretasikan ke
dalam tabel intrepretasi nilai r seperti pada yang ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Interpretasi Nilai r
Interval nilai korelasi Interpretasi 0,800 - 1,00
Tinggi 0,600 - 0,800
Cukup 0,400 - 0,600
Agak rendah 0,200 - 0,400
Rendah 0,000 - 0,200
Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2010: 319
Semakin tinggi nilai koefisien yang mendekati angka 1,00 berarti tingkat reliabilitas alat ukur tersebut semakin tinggi. Sebaliknya reliabilitas alat ukur
dikatakan rendah apabila koefisien reliabilitasnya mendekati angka 0 Saifuddin Azwar, 2009:9.
Data hasil hasil uji coba dari 22 soal kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu soal awal dan soal akhir, selanjutnya dihitung berdasarkan rumus
korelasi product moment. Hasil dari perhitungan tersebut diperoleh nilai r
b
kemudian dihitung secara manual dengan menggunakan rumus Spearman-
44 Brown. Dari perhitungan manual tersebut diperoleh nilai r
11
= 0,930. Jadi dapat
disimpulkan bahwa soal test yang digunakan tersebut reliabel karena nilai r
11
r
tabel
0,930 0,456. Hasil uji coba secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2 butir C dan C1.
H. Teknik Analisis Data