10 mengajar dapat berlangsung efektif dan memudahkan pencapaian dari tujuan
kegiatan pembelajaran karena adanya interaksi antara siswa dengan pendidik.
Pembelajaran di SMK merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mencapai suatu standar kompetensi yang
telah ditentukan. E Mulyasa 2008:35 mengemukakan bahwa kompetensi merupakan suatu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang harus
dikuasai oleh seseorang sehingga dapat mengaplikasikan perilaku yang sudah didapatkan baik itu perilaku dalam ranah kognitif dan afektif maupun
ranah psikomotorik. Kegiatan pembelajaran di SMK harus selaras dengan kemajuan yang
ada di dunia industri agar nantinya ketika siswa lulus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada di dunia industri.
2. Kompetensi
Kompetensi merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam proses pembelajaran, dan kompetensi adalah sesuatu yang harus
dimiliki oleh siswa. Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan dan sikap
Martinis Yamin, 2012:126. Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Cucu Suhana 2012:20 kompetensi merupakan perubahan perilaku dalam
belajar mencakup seluruh aspek pribadi siswa, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik masing-masing aspek tersebut di jelaskan sebagai berikut
a. Ranah Kognitif
Kognitif atau pemahaman bertujuan yang berorientasi pada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang lebih
11 sederhana, yaitu mengingat sampai pada kemampuan memecahkan
masalah yang menentukan siswa sendiri. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan ranah kognitif adalah subtaksonomi Bloom yang
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat “pengetahuan” sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu
“evaluasi”Martinis Yamin, 2012:27. Indikator Aspek Kognitif yang dikutip oleh Cucu Suhana 2012:20-23 dapat dilihat sebagai berikut: 1 Ingatan
atau pengetahuan knowledge, adalah kemampuan siswa untuk mengingat materi atau bahan informasi yang telah dipelajari siswa, 2
Pemahaman comprehension, adalah kemampuan siswa untuk menangkap atau menerima pengertian, dan menterjemahkan, 3 Penerapan
application, adalah kemampuan siswa untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari dalam keadaan nyata ataupun situasi yang belum pernah
dijumpai oleh siswa, 4 Analisis analisys, adalah kemampuan siswa untuk menguraikan, mengidentifikasi dan mempersatukan bagian terpisah, guna
membangun suatu keseluruhan, 5 Sintesis synthesis, adalah kemampuan siswa untuk menyimpulkan, mempersatukan bagian yang
terpisah guna membangun suatu keseluruhan dan 6 Penilaian evaluation, adalah kemampuan siswa untuk mengkaji nilai atau harga
sesuatu, seperti pernyataan atau laporan penelitian yang didasarkan suatu kriteria.
b. Ranah Afektif
Ranah Afektif atau sikap dan perilaku merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati attitude
yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Tujuan
12 afektif terdiri dari yang paling sederhana, yaitu memperhatikan suatu
peristiwa sampai pada yang paling kompleks yang merupakan faktor internal siswa, seperti kepribadian dan hati nurani. Tujuan afektif tersebut
disebut sebagai: minat, sikap hati, sikap meghargai, sistem nilai, serta kecenderungan emosi Martinis Yamin, 2012:32. Indikator dari aspek afektif
yang dikutip oleh Cucu Suhana 2012:20-23 dapat dilihat sebagai berikut: Penerimaan receiving, adalah kesediaan atau kemauan untuk
menghadirkan dirinya untuk menerima atau memperhatikan pada suatu rangsangan. Penanggapan responding, adalah turut sertaan siswa,
memberi reaksi, menununjukkan kesenangan memberi tanggapan, dengan sukarela. Penghargaan valuing, adalah kepekaan tanggapan siswa
terhadap nilai atas suatu rangsangan, tanggung jawab, konsisten, dan komitmen. Pengorganisasian organization, adalah mengintegrasikan
terhadap nilai yang berbeda, memecahkan konflik antar nilai, dan membangun sistem nilai, serta pengkonseptualisasian suatu nilai.
Pembagian karakter characterization, adalah proses afeksi di mana siswa memiliki suatu sistem nilai sendiri yang mengendalikan perilakunya
dalam waktu yang lama membentuk gaya hidupnya, hasil belajar ini berkaitan dengan pola umum penyesuaian diri secara personal, sosial, dan emosional.
c. Ranah Psikomotorik