Program Solver untuk Menyelesaikan Program Linear

29 2 2 n t b n Y a n t t n t Y tY b ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − = − − = Mason, 1996: 348

2.3.4 Peramalan Data

Peramalan data dalam hal ini dapat dirumuskan dengan: F = T x M dengan F = Peramalan data. T = Nilai trend musiman yang diramal. M = Indeks dari T.

2.4 Program Solver untuk Menyelesaikan Program Linear

Solver merupakan salah satu fasilitas tambahanoptional yang disediakan oleh Microsoft Excel yang berfungsi untuk mencari nilai optimal suatu formula pada satu sel saja yang biasa disebut sebagai sel target pada worksheetlembar kerja. Program solver ini berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan analisis terhadap masalah optimasi. Jika kita instal Microsoft Excel tidak secara otomatis Solver ini terinstal, jadi harus diinstal secara khusus setelah program Excel terinstal pada komputer. Program solver ini cukup baik untuk menyelesaikan masalah optimasi. Menjalankan programnya juga sederhana apalagi jika sudah dapat menggunakan program Excel Dwijanto, 2008:49. 30 Microsoft Excel Solver mengkombinasikan fungsi dari suatu Graphical User Interface GUI, suatu algebraic modeling language seperti GAMS Brooke, Kendrick, dan Meeraus 1992 atau AMPL Fourer, Gay, and Kernighan 1993, dan optimizers untuk linear, nonlinear, dan integer program. Masing-masing fungsi ini terintegrasi ke dalam spreadsheet program. Fitur ini diinstal secara tersendiri karena merupakan fasilitas tambahanoptional. Solver merupakan bagian dari serangkaian perintahcommand yang seringkali disebut what-if analysis tool. Fasilitas ini bekerja dengan sel-sel suatu grup yang saling terhubung, baik secara langsung ataupun tidak langsung directly-inderectly , untuk formula pada sel target. Solver terdiri dari tiga bagian: 1 Adjustable cellssel pengatur Solver mengatur perubahan nilai pada sel yang spesifik, untuk memproduksi hasil perlu spesifikasi dari formula pada sel target. 2 Constrained cellssel pembatas Constraint digunakan untuk membatasi nilai solver yang dapat digunakan pada suatu model tertentu dan constraint mengacu pada sel lain yang memperngaruhi formula pada sel target. 3 Target cellssel target Merupakan bagian solver sebagai tempat dimana hasil akhir pemrosesaneksekusi suatu formula ditempatkan. Sebagai contoh, misalnya untuk menyelesaikan masalah pembuatan paket murah. Toko Maju akan membuat 3 macam paket murah akhir tahun atau lebaran, yaitu paket A, B, dan C. Paket tersebut berisi sirup, biskuit, dan permen. 31 Paket A berisi 1 botol sirup, 3 bungkus biskuit dan 2 bungkus permen dan dijual Rp 65.000,00 per paket. Paket B berisi 1 botol sirup, 2 bungkus biskuit dan 1 bungkus permen dijual Rp 45.000,00. Paket C berisi 1 botol sirup, 1 bungkus biskuit dan 3 bungkus permen dijual Rp 50.000,00. Banyaknya sirup, biskuit dan ppermen yang tersedia berturut-turut adalah 400 botol sirup, 900 bungkus biskuit dan 800 bungkus permen. Toko Maju ingin memperoleh hasil penjualan yang sebesar-besarnya. Tentukan banyaknya masing-masing paket dengan asumsi semua paket terjual habis. Penyelesaian: Tabel yang dapat dibuat dari masalah ini adalah sebagai berikut. Tabel 13. Kebutuhan Paket Paket A Paket B Paker C Jumlah Barang Sirup 1 1 1 400 Biskuit 3 2 1 900 Permen 2 1 3 800 Harga dalam ribuan 65 45 50 Dari tabel ini, kita buat pada lembar kerja Worksheet Excel, selanjutnya kita memulai dengan memberi nilai awal 0 untuk semua paket yang akan dibuat. Selain tabel ini, kita buat pula tabel kebutuhan vahan yang akan digunakan untuk membuat paket. Tampilan Excel adalah sebagai berikut. 32 Gambar 4. Tampilan Tabel Awal kebutuhan Paket Pertama-tama kita masukkan 0 untuk banyaknya paket, dengan demikian sel B6, C6, dan D6 kita isi dengan 0. Pada tabel kebutuhan vahan pembuatan paket adalah merupakan perkalian antara kebutuhan tiap paket dikalikan dengan banyaknya paket yang akan dibuat, sehingga pada sel B10 diisi dengan formula “=B2B6”, selanjutnya untuk sel yang lain diisi formula sebagai berikut. Tabel 14. Formula pada sel Sel Formula B11 0 B12 0 C10 0 33 C11 0 C12 0 D10 0 D11 0 D12 0 Untuk praktisnya penulisan rumus di atas digunakan perintah copy-paste saja. Untuk itu pada sel B10 kita isi formula “=B2B6 kemudian sel ini kita copy , kemudian kita blok sorot pada sel B10 sampai D12 lalu kita paste, maka sel B10 dampai D12 akan terisi nilai 0. Jumlah barang merupakan jumlah antara kebutuhan paket A, paket B, dan paket C, sehingga pada sel E10 kita isi dengan formula “=B10+C10+D10 atau dengan formula “=sumB10:D10” selanjutnya formula pada sel ini kita copykan ke dalam sel E11 dan E12. Pendapatan merupakan hasil kali antara banyaknya barang paket dan harga satuan barang. Jadi sel B15 kita isikan formula “=B5B6+C5C6+D5D6” atau dengan formula “=sumproductB5:D5;B6:D6. Dengan demikian persiapan untuk menjalankan program solver selesai. Selanjutnya kita jalankan program solver. Program solver berada pada Tools , jadi lakukan klik pada Tools, solver maka akan keluar menú berikut. 34 Gambar 5. Tampilan Solver Parameter Pada Set Target Cell kia isi Pendapatan, yaitu cukup mengklik sel B15, maka pada Set Target Cell akan terisi B15. Equal To kita isi fungsi tujuan yaitu memaksimumkan, jadi kita pilih Max. By Changing Cells kita isi variabel yang kita cari, yaitu banyaknya barang paket, jadi kita isi sel B6 sampai dengan D6 yaitu dengan melakukan drag pada sel-sel B6 sampai dengan D6. Subject to the Constraints kita isi dengan ketentuan bahwa jumlah bahan yang dipakai paling banyak sama dengan persediaan. Oleh karena itu sel E10 = E2, 35 E11 = E3, dan E12 = E4 yaitu dengan cara mengklik Add dan muncul menú berikut. Gambar 6. Tampilan Subject to the constrains Isikan Cell Reference dengan mendrag sel E10 dampai E12 dan pada Constraint dengan mendrag sel E2 sampai E4 kemudian pilih OK, maka akan kembali ke menu solver. Kemudian pilih Option dengan mengklik pada Option, sehingga muncul menu berikut. 36 Gambar 7. Tampilan Solver Options Pilihlah Assume Linear Model dan Assume Non-Negative, kemudian pilih OK, maka akan kembali ke menu solver. Selanjutnya pilih Solve, maka diperoleh hasil. Gambar 8. Tampilan Solver Results 37 Kita lihat hasil perhitungan, bahwa banyaknya paket A sebanyak 200 buah, paket B sebanyak 100 buah, dan paket C sebanyak 100 buah, dengan pendapatan 22500. Selanjutnya apabila kita pilih OK maka pekerjaan selesai, tetapi jika kita mengklik Answer, Sensitivity, dan Limits kemudian OK, maka akan kita peroleh kesimpulan atau uraian tentang jawaban Answer, analisis Sensitivity, dan hasil Limitnya yang dituliskan pada lembar kerja sisipan di depan sheet yang kita pakai. Lembar-lembar kerja ini kita buka maka akan terlihat sebagai berikut. Gambar 9. Tampilan Lembar Answer Dari hasil Answer terlihat bahwa pendapatan Rp 22.500.000,-. Banyaknya paket A adalah 200 buah, banyaknya paket B adalah 100 buah, dan banyaknya 38 paket C adalah 100 buah. Sirup sebanyak 400 botol dipakai habis, demikian pula biscuit 900 bungkus dan permen 800 bungkus dipakai habis, yaitu terlihat pada Slack terisi 0. Gambar 10. Tampilan Lembar Sensitivity Table Adjustable Cells menunjukan bahwa harga paket A, paket B, dan paket C dalam perhitungan ini berturut-turut Rp 65.000, Rp 45.000, dan Rp 50.000. Jika harga paket B dan paket C tidak berubah maka untuk mendapatkan pendapatan optimal, toko maju akan tetap membuat paket A sebanyak 200, paket B sebanyak 100, dan paket C sebanyak 100 walaupun harga paket berubah diantara Rp 47.500 dan Rp 74.000. Dengan cara yang sama, jika harga paket A dan paket C tetap, maka jumlah masing-masing paket akan dibuat tetap walaupun perubahan paket B bergerak diantara Rp 39.200 dan Rp 57.500. Demikian pula jika harga paket A dan paket B tetap, maka jumlah masing-masing paket akan dibuat tetap walaupun 39 perubahan harga paket C bergerak diantara Rp 25.000 dan Rp 85.000. Sedangkan Tabel Constraints menunjukan bahwa jika persediaan biscuit dan permen tetap, maka sirup dapat berubah menjadi antara 357 dan 520. Dengan cara yang sama, jika persediaan sirup dan permen tetap, maka biscuit dapat berubah menjadi antara 600 dan 1200. Demikian pula jika persediaan sirup dan biscuit tetap, maka permen dapat berubah menjadi antara 500 dan 950. Gambar 11. Tampilan Lembar Limits Dari table limit di atas, terlihat bahwa Pendapatan maksimum adalah 22500, jika tidak membuat paket A, yaitu dengan jumlah paket A adalah 0 dan 100 paket B, 100 paket C, maka akan memperoleh pendapatan sebesar 9500, demikian pula jka tidak membuat paket B, pendapatan sebesar 18000, dan jika tidak membuat paket C, maka pendapatannya sebesar 17500. 40

2.5 Gambaran Umum Perusahaan Krupuk Udang Sinar Jaya