9
b. Kurikulum dilukiskan sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru didalam melaksanakan pelajaran untuk
murid-muridnya. c. Kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan
ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di
sekolah. d. Kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-
pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
e. Kurikulum dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan tertentu. Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan.
2.3 Fungsi kurikulum
Hendyat Soetopo dan Soemanto dalam Muhammad Joko Susilo 2007: 86 membagi fungsi kurikulum menjadi 7 bagian yaitu:
a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maksudnya bahwa kurikulum merupakan suatu alat atau usaha untuk
10
mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah yang dianggap cukup tepat dan penting untuk dicapai. Dengan kata
lain bila tujuan yang diinginkan tidak tercapai maka orang cenderung untuk meninjau kembali alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut. b. Fungsi kurikulum bagi anak. Maksudnya kurikulum sebagai
organisasi belajar tersusun yang disiapkan untuk siswa sebagai salah satu konsumsi bagi pendidikan mereka. Dengan begitu diharapkan
akan mendapat sejumlah pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak.
c. Fungsi kurikulum bagi guru. Ada tiga macam, yaitu: a. Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman
belajar bagi anak didik. b. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak dalam rangka menyerap
sejumlah pengalaman yang diberikan. c. Sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran.
d. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah. Dalam arti: a. Sebagai pedoman dalam mengadakna fungsi supervisi yaitu
memperbaiki situasi belajar, b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk
menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik, c. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan
bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi mengajar, d.
11
Sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut, dan e. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar
mengajar. e. Fungsi kurikulum bagi orang tua murid. Maksudnya orang tua dapat
turut serta membantu usaha sekolah dalam memajukan putra- putrinya. Bantuan orang tua ini dapat melalui konsultasi langsung
dengan sekolah guru, dana, dan sebagainya. f. Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkatan di atasnya. Ada dua
jenis berkaitan dengan fungsi ini yaitu pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru.
g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah. Sekurang-kurangnya ada dua hal yang bisa dilakukan dalam fungsi
ini yaitu pemakai lulusan ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
kerjasama dengan pihak orang tua masyarakat. Dan ikut memberikan kritik saran yang membangun dalam rangka menyempurnakan
program pendidikan di sekolah agar bisa lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.
Jadi, fungsi kurikulum adalah sebagai pedoman pelaksanaan program pendidikan untuk memberi kemudahan dalam proses belajar mengajar, sehingga
mempermudah pencapaian tujuan pendidikan.
12
2.4 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan