Tenaga Kependidikan Guru TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tenaga Kependidikan Guru

Setiap guru profesional harus menguasai pengetahuan mendalam dalam spesialisasinya. Penguasaan pengetahuan ini merupakan syarat yang penting disamping ketrampilan-ketrampilan lainnya. Oleh sebab dia berkewajiban menyampaikan pengetahuan, pengertian, ketrampilan, dan lain-lain kepada murid- muridnya Hamalik, 2005:119. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang memerlukan pengetahuan dan ketrampilan profesional, sebab apa yang harus dikerjakan guru di dalam kelas maupun di luar kelas melibatkan berbagai keputusan edukatif yang perlu dilakukan secara cermat. Pengambilan keputusan pembelajaran pada saat melakukan proses belajar-mengajar seperti memilih dan mengorganisasikan bahan ajar yang tepat, berkomunikasi dengan anak baik secara individual maupun secara klasikal, menentukan pendekatan pembelajaran yang efektif, mengelola waktu dan sebagianya tidak bisa dilakukan secara amatiran tetapi diperlukan pemikiran secara ilmiah. Keputusan pembelajaran pada masa lampau yang diambil berdasarkan pemikiran apa adanya, tentu saja untuk masa sekarang dan yang akan datang sudah tidak memadai lagi. Pendekatan pembelajaran yang hanya berorientasi pada kegiatan guru tentu saja untuk masa sekarang sudah tidak memadai lagi. Pengambilan keputusan pembelajaran yang memadai, merupakan 7 masalah penting bagi guru, karena ada perubahan yang mendasar mengenai paradigma pembelajaran yang semula berorientasi pada guru sekarang pada murid atau pebelajar. Pada hakikatnya proses belajar mengajar, merupakan proses interaksi pebelajar dengan lingkungan, dan guru merupakan salah satu unsur didalamnya. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pendidikanpembelajaran dalam proses belajar mengajar menuntut adanya peningkatan profesionalisme guru. Profesionalisme guru dalam mengajar antara lain ditandai bahwa dalam pengambilan keputusan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan baik aspek ilmiah maupun aspek moral. Pengambilan keputusan pendidikan antara lain menyangkut bagaimana perlakuan kepada pihak pebelajar, pendekatan yang digunakan, organisasi materi ajar, pemilihan sarana dan pendukung proses belajar mengajar dan sebagainya Sugandi, 2006: 1.

2.2 Pengertian Kurikulum