Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

14 h. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Media yang menarik bagi si pebelajar akan membangkitkan motivasi si pebelajar untuk lebih dalam menggali pengetahuan. i. Media memberikan pengalaman yang integral menyeluruh dari yang kongkret sampai dengan abstrak. Media dapat memberikan pengetahuan yang menyeluruh. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2011: 2 memaparkan beberapa manfaat media dalam proses pembelajaran adalah: a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas makanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para anak, dan memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran lebih baik. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui peraturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain- lain.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut Bretz dan Briggs Darmojo, 1991: 24 klasifikasi media digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu: a. Media Audio Media audio meruakan media yang menggunakan indra pendengaran. Informasi dituangkan melaui pesan auditif yang dapat di terima oleh 15 alat pendengaram. Contoh media dalam jenis ini yaitu, radio, recorder, dan tape cassette. b. Media Visual Media visual merupakan media yang menggunakan indra pengelihatan. Media visual sangat beragam dan merupakan media pembelajaran dengan jenis yang banyak diantaranya yaitu: foto, gambar 2 dimensi, gambar 3 dimensi, chart, buku, modul, poster , gambar bergerak atau animasi, komik dll. c. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang menggabungkan dua unsur tersebut, menggunakan indra pengelihatan dan indra pendengaran. Contoh dari media ini dalam pembelajaran berupa video dan film pembelajaran. 4. Media Serbaneka Media serbaneka merupakan suatu media yang berasal dari lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Contoh: a. Papan, yang termasuk dalam media ini diantaranya papan tulis, bulletin papan flannel, papan magnetik, dan lain-lain. b. Media tiga dimensi diantaranya, model, peraga dan diorama. c. Realita asalah benda nyata seperti aslinya apa adanya. Misalnya dengan membawa objek secara langsung ke kelas. d. Sumber belajar pada masyarakat diantaranya karya wisata dan berkemah. 16 Berdasarkan paparan diatas maka alat permainan edukatif maze ”Papan Laju Warna” ini masuk dalam klasifikasi media serbaneka dengan jenis media tiga dimensi.

5. Prinsip Pengembangan Media Pembelajaran

Pada proses pembelajaran penggunaan media dapat membantu pengajar menyampaikan informasi kepada anak. Pemilihan media yang digunakan untuk pembelajaran harus berdasarkan dengan kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan ketepatan media yang dikembangkan sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Pemilihan media yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak. Berikut prinsip-prinsip pendekatan sistem untuk meningkatkan kualitas isi pembelajaran dalam suatu media menurut Filbeck dalam Atwi Suparman, 2001: 15 yaitu: a. Prinsip Pertama Memberikan umpan balik positif atas keberhasilan respon yang benar dari anak, maka anak dituntut untuk aktif memberikan respon. b. Prinsip Kedua Menyampaikan tujuan instruksional pada anak dengan menggunakan kata kerja operasional dan metode serta media yang akan digunakan agar dapat mendorong keaktifan anak. c. Prinsip Ketiga Memberikan isi pelajaran yang bermanfaat untuk anak bahkan di luar kelas serta memberi penghargaan terhadap keberhasilan anak. d. Prinsip Keempat Memberikan kegiatan belajar sesuai dengan pengalaman dan dunia nyata anak.