Pengertian Media Pembelajaran Tinjauan Tentang Media Pembelajaran
13 dalam kelas dapat menggunakan miniatur, model, gambar ataupun
audio visual. c.
Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Ada beberapa hal yang mempunyai keterbatasan dalam pembelajaran
langsung obyek nyata, melalui media hal tersebut dapat teratasi misalnya obyek yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan
untuk memindahkannya ke dalam kelas, obyek yang terlalu kecil akan sulit bagi anak untuk mengamati obyek yang terlalu keci seperti
bakteri, hewan yang berukuran kecil dll, obyek yang bergerak terlalu cepat, dan obyek yang memiliki risiko tinggi, seperti pembuatan
jembatan, anak tidak perlu mendatangi langsung proses pembuatan tersebut karena berisiko tinggi.
d. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya. e.
Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Media dapat menyeragamkan pemahaman terhadap si pebelajar
f. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkret dan
realitas. Media yang biasa digunakan dalam pembelajaran memeliki relevansi dengan kajian konsep dasar yang benar dan bersifat kongkret
dan sesuai dengan realitas. g.
Media membangkitkan keinginan dan minat baru. Media memungkinkan bagi si pebelajar membangkitkan ketertarikan dan
minat yang baru bagi si pebelajar.
14 h.
Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Media yang menarik bagi si pebelajar akan membangkitkan motivasi
si pebelajar untuk lebih dalam menggali pengetahuan. i.
Media memberikan pengalaman yang integral menyeluruh dari yang kongkret sampai dengan abstrak. Media dapat memberikan
pengetahuan yang menyeluruh. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2011: 2 memaparkan beberapa
manfaat media dalam proses pembelajaran adalah: a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas makanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para anak, dan memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui peraturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,
apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-
lain.