Kemampuan Membaca Anak Taman Kanak-Kanak
36 Diharapkan ada reksi yang muncul terhadap hal yang dibaca.
d. Penggabungan
Proses asimilasi dengan mengaitiak dengan pengalaman membaca di masa lalu.
Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 58 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini 2009: 10-11, tingkat pencpaian
perkembangan anak usia 5-6 tahun mengenai indikator kemampuan membaca tercantum pada lingkup perkembangan keaksaraan sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Indikator Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian
Indikator Keaksaraan
Menyebutkan simbol-simbol
huruf yang dikenal
Menyebutkan symbol huruf vokal maupun konsonan
dalam sebuah kata.
Menyebutkan kelompok gambar
yang memiliki bunyi atau huruf
awal yang sama Menyebutkan kata-kata yang
mempunyai foem yang sama, misalnya surat, subur, suster
dan lain-lain.
Membaca nama sendiri
Membaca kata-kata dengan lengkap.
Menurut Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 1996, materi yang diajarkan dalam membaca permulaan antara lain:
a. Lafal, intonasi kata dan kalimat sederhana;
37 b.
Huruf-huruf yang banyak digunakan dalam kata dan kalimat sederhana yang sudah dikenal anak huruf-huruf diperkenalkan
secara bertahap sampau dengan 14 huruf; c.
Kata-kata baru yang bermakna menggunakan huruf-huruf yang sudah dikenal, misalnya: took, ubi, boneka, mata, tamu dan;
d. Lafal dan intonasi kata yang sudah dikenal dan kata baru huruf
yang diperkenalkan 10 sampai 20 huruf. Peneliti menggunakan acuan dari beberapa pendapat ini untuk
menentukan indicator dalam penelitian. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa stimulasi membaca permulaan adalah kemampuan anak dalam
memahami hubungan bunyi dengan huruf menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya, menyebutkan kata yang memiliki huruf
awal yang sama. Kemampuan ini lah yang dijadikan peneliti sebagai indikator dalam pembuatan konten materi pada alat permainan edukatif
Papan Laju Warna.