demikian paa pedagang tersebut tetap ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Jalan ini juga sebagai tempat berkumpulnya para seniman jogja yang sering
mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, happening art, pantomime dan lain lain si sepanjang jalan.
Pedestian di jalan ini cukup sempit dikarenakan terdapat para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggiran pedestrian tersebut. Sehingga ketika para
pengunjung ramai,pedestrian tersebut cukup padat dengan pengunjung yang saling berdesakan.
Gambar 2.2 Suasana Malioboro pada Siang dan Malam Hari Walapun demikian jalan Malioboro ini masih juga terdapa pertokoan yang
seperti pertokoan di kota-kota lainnya yang menjual merk-merk besar maupun merk lokal. Jalan ini juga mempunyai tempat penukaran uang, bank maupun hotel
melati ataupun hotel bintang lima. Terdapat pula becak khas jogja untuk para pengunjung maupun wisatawan yang ingin berkeliling kota Yogyakarta.
2.4 Konsep Teori
Konsep teori merupakan gambaran teori yang menjadi dasar penelitan yang digambarkan dengan sebuah diagram yang diambil dari kajian pustaka dalam
penelitian ini. Berikut ini akan dijelaskan sebuaha diagram konsep teori yang
menjelaskan teori pariwisata perkotaan yang akan digunakan dalam penelitian ini.
AKTIVITAS Yoeti 1996
AKSES Bromley dan
Thomas 1999
FASILITAS Bromley dan
Thomas 1999 DAYA TARIK
Bromley dan Thomas 1999
-Fasad Bangunan -Landmark
-Fungsi -Lingkungan
Something to buy
Tempat Makan Penginapan
Keamanan Transportasi
Sirkulasi Pencapaian Parkir
Pedestrian
Gambar 2.3 Diagaram konsep teori
KORIDOR BERBELANJA
Jacobs 1995
-Proporsi Bangunan -Kesatuan Bangunan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian koridor jalan Perniagaan ini adalah penilitian deskriptif dengan menggunakan metode mix method yaitu
pencampuran dua metodologi yaitu antara metodologi kuantitatif dan metodologi kualitatif . Teori yang menadasari penelitian ini adalah Gunawan 2007 tentang
daya tarik suatu tempat wisata dan Griffin 2012 tentang permasalahan aksesbilitas di tempat wisata. Metodologi kuantitatif adalah suatu metode yang
sistematis ataupun terukur terhadap fakta-fakta yang ada di lapangan. Sedangkan metodologi kualitatif adalah suatu metode yang cenderung menggunakan analisa
dengan berlandaskan teori yang berkaitan lalu dihubungkan dengan keadaan di lapangan.
Dalam penelitian ini, metode kuantitatif yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuisioner kepada
pengunjung dan wisatawan yang mengunjungi koridor jalan Perniagaan. Adapun metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengobservasi atau berinterpretasi suatu faka-fakta yang ada di lapangan lalu dianalisa kembali dengan teori Gunawan 2007 dan Griffin 2012.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ditemukan peneliti berdasarkan kajian pustaka yang terdapat di dalam bab sebelumnya mengenai teori Gunawan 2007 mengenai
komponen yang dimiliki oleh suatu tempat wisata dan teori Griffin 2012 mengenai permasalahan aksesbilitas di tempat wisata.
Tabel 3.1 Variabel Peneltian Berdasarkan Teori Yoeti 1996,Jacobs 1995 dan
Bromley dan Thomas 1999
TEORI INTERPRETASI
VARIABEL DATA YANG
DIPERLUKAN METODOLOGI
Yoeti 1996, Jacobs 1995 dan Bromley dan Thomas
1999
Koridor Berbelanja
Sutau perancangan
koridor memiliki
beberapa syarat yaitu adanya
proporsi bangunan,
adanya fungsi dan kesatuan
bangunan -Proporsi
Bangunan -Kesatuan
Bangunan Mengidentifikasi
persayaratan perancangan
suatu koridor dengan meilhat
teori yang terkait Kuantitatif
-Observasi lapangan dengan
melihat apakah koridor jalan
Perniagaan telah memenuhi
persayaratan perancangan
suatu koridor Aktivitas
Di suatu tempat wisata memiliki
rangkaian aktivitas untuk
menunjang perkembangan
pariwisata di tempat wisata
tersebut -Something
to buy Mengidentifikasi
aktivitas yang terjadi di
sepanjang koridor jalan Perniagaan
dengan cara mengobservasi
lapangan dan menyebarkan
kuisioner Kualitatif dan
Kuantitatif -Observasi
lapangan dengan melihat aktivitas
apa saja yang terjadi di koridor
jalan Perniagaan -Menyebarkan
kuisioner dengan pengunjung dan
wisatawan tentang aktivitas
yang dilakukan di koridor jalan
Perniagaan Daya tarik
Adanya atraksi alam ataupun
-Fasad Bangunan
Mengidentifikasi apa saja daya
Kuantitatif dan Kualitatif
daya tarik di dalam sebuah
tempat wisata yang berbeda
dari tempat lain -Landmark
-Fungsi -
Lingkungan tarik dari koridor
jalan perniagaan dengan
menyebarkan kuisioner
-Menyebarkan kuisioner kepada
pengunjung dan wisatawan
tentang daya tarik koridor jalan
Perniagaan Aksesbilitas
Akses dan transportasi
merupakan salah satu hal penting
untuk mendukung
suatu tempat wisata
Transportasi -Sirkulasi
Pencapaian -Parkir
-Pejalan Kaki
Mendata apa saja akses terdekat dan
transportas yang tersedia
Kuantitatif dan Kualitatif
-Menyebarkan kuisioner kepada
pengunjung dan wisatawan
berkenaan dengan aksesbiitas di
koridor jalan Periagaan
Fasilitas Terdapatnya
fasilitas rumah makan dan
penginapan untuk
mendukung suatu tempat
wisata -Fasiitas
Penginapan -Fasilitas
Tempat makan
-Keamanan Mendata fasilitas
kuliner dan tempat
penginapan terdekat dari
koridor jalan Perniagaan
dengan cara observasi
lapangan dan menyebarkan
kuisioner Kualitatif dan
Kuantitatif -Observasi
lapangan dengan menganalisa
fasilitas yang tersedia di koridor
jalan Perniagaan -Menyebarkan
kusioner kepada pengunjung dan
wisatawan tentang fasilitas
yang mereka dapat di koridor
jalan Perniagaan
3.3 PopulasiSampel