daya tarik di dalam sebuah
tempat wisata yang berbeda
dari tempat lain -Landmark
-Fungsi -
Lingkungan tarik dari koridor
jalan perniagaan dengan
menyebarkan kuisioner
-Menyebarkan kuisioner kepada
pengunjung dan wisatawan
tentang daya tarik koridor jalan
Perniagaan Aksesbilitas
Akses dan transportasi
merupakan salah satu hal penting
untuk mendukung
suatu tempat wisata
Transportasi -Sirkulasi
Pencapaian -Parkir
-Pejalan Kaki
Mendata apa saja akses terdekat dan
transportas yang tersedia
Kuantitatif dan Kualitatif
-Menyebarkan kuisioner kepada
pengunjung dan wisatawan
berkenaan dengan aksesbiitas di
koridor jalan Periagaan
Fasilitas Terdapatnya
fasilitas rumah makan dan
penginapan untuk
mendukung suatu tempat
wisata -Fasiitas
Penginapan -Fasilitas
Tempat makan
-Keamanan Mendata fasilitas
kuliner dan tempat
penginapan terdekat dari
koridor jalan Perniagaan
dengan cara observasi
lapangan dan menyebarkan
kuisioner Kualitatif dan
Kuantitatif -Observasi
lapangan dengan menganalisa
fasilitas yang tersedia di koridor
jalan Perniagaan -Menyebarkan
kusioner kepada pengunjung dan
wisatawan tentang fasilitas
yang mereka dapat di koridor
jalan Perniagaan
3.3 PopulasiSampel
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif atau mix method. Dimana
penelitan tersebut menggunakan metode kuisioner dan observasi.
Pengambilan sampel yang akan di ambil menggunakan random sampling, sehingga banyak peluang yang menjadi anggota sampel dikarenakan juga
ketersediaan waktu yang ada. Untuk jumlah sampelnya sendiri mengambil teori Frankel Wallen 1993 yang mengatakan bahwa suatu peneltian deskriptif yang
jumlah populasinya tidak diketahui maka minimal sampel sebanyak 100 sampel. Adapun dalam penyebaran kuisioner, kriteria dalam menentukan populasisampel
adalah sebagai berikut : 1.
Orang tersebut pengunjung koridor jalan Perniagaan 2.
Orang tersebut wisatawan baik lokal maupun mancanegara
Berikutnya dalam melaksanakan metode observasi koridor jalan Perniagaan, dimana observasi tersebut merupakan interpretasi peneliti dalam
melihat fakta-fakta yang ada di lapangan. Adapun diobservasi yang akan dilihat di koridor jalan Perniagaan adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan perancangan koridor jalan Perniagaan
2. Aktivitas yang dilakukan di koridor jalan Perniagaan
3. Fasilitas yang tersedia di sepanjang koridor jalan Perniagaan
4. Fungsi dan Daya Tarik dari koridor jalan Perniagaan
5. Aksesbilitas di koridor jalan Perniagaan
3.4 Metoda Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dan cara memperoleh data tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
3.4.1Data Primer
Data primer yang di dapat dalam penelitian ini adalah data hasil kuisioner dan data hasil dari pengamatan lapangan. Adapun isi pertanyaan kuisioner yang
akan disebarkan adalah sebagai berikut:
Atraksi Daya Tarik
1. Menurut Anda, apakah yang menjadi daya tarik di koridor jalan
Perniagaan? 2.
Menurut Anda, apakah keunikan yang terdapat di koridor jalan Perniagaan sehingga Anda ingin berkunjung
3. Menurut Anda, apa yang bisa diingat dari ke khasan wisata belanja di
koridor jalan Perniagaan? 4.
Menurut Anda, Apakah yang membuat koridor jalan Perniagaan layak dijadikan wisata belanja kota Medan?
Aksesbilitas
1. Saran transportasi apakah yang Anda gunakan untuk menuju koridor jalan
Perniagaan?
2. Permasalahan akses apa yang menggangu Anda ketika mengunjungi
koridor jalan Perniagaan? 3.
Menurut Anda, apakah akesebilitas di koridor jalan Perniagaan telah memadai?
Fasilitas
1. Apakah Anda berkunjung ke koridor jalan Pernigaan dikarenakan
fasilitasnya? 2.
Fasilitas apa yang sering Anda gunakan di koridor jalan Perniagaan? 3.
Menurut Anda, apakah fasilitas yang tersedia di koridor jalan Perniagaan ini telah memadai? Menurut Anda, apakah keamanan di koridor jalan
Perniagaan tekah memadai?
Aktivitas
1. Kegiatan apa yang sering Anda lakukan di koridor jalan Perniagaan?
2. Apakah tujuan berbelanja Anda ke koridor jalan Perniagaan?
3. Apakah kenyamanan untuk beraktivitas di koridor jalan Perniagaan telah
memadai? Selanjutnya dalam melakukan observasi, data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah : 1.
Data jenis aktivitas yang dilakukan di koridor jalan Perniagaan
2. Data jenis fasilitas-fasilitas yang terdapat di koridor jalan Perniagaan
3. Data dari permasalahan aksesbilitas yang ada
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder yang didapat dari penelitian ini adalah peta kawasan dan studi literatur.
Di dalam penelitian ini, untuk memperoleh data peta kawasan penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Peneliti mendata karakteristik pengunjung ataupun wisatawan
2. Peneliti mendata peta koridor jalan Perniagaan
3.5Kawasan Penelitian 3.5.1Koridor Jalan Perniagaan
Koridor jalan Pernigaan ini terletak di antara jalan Ahmad Yani dan jalan Stasiun Kereta Api yang dimana jalan tersebut sangat dekat dengan kawasan
Kesawan Gambar 3.1. Koridor jalan ini merupakan salah satu ikon kota Medan. Koridor jalan Perniagaan ini adalah salah satu jalan yang memiliki aktifitas yang
tinggi dikarenakan terdapat banyak bangunan ruko komersil yang digunakan sebagai pusat perdangan tekstil di kota Medan Gambar 3.2. Koridor jalan
Perniagaan saat ini juga merupakan salah satu tujuan wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kota Medan Gambar 3.3.
Wisatawan yang sangat sering mengunjungi koridor jalan ini adalah wisatawan Asia Tenggara terutama Malaysia.
Gambar 3.1Peta Koridor Jalan Perniagaan Koridor jalan Perniagaan ini juga lebih dikenal di masyarakat kota Medan
dengan sebutan pasar ikan Gambar 3.4. Nama pasar ikan sendiri sangat berbeda dari barang dagangan yang diperjual belikan di dalamnya. Itu dikarenakan koridor
jalan Perniagaan ini sudah berdiri dari 100 tahun yang lalu tetapi masih sangat digemari oleh wisatwan terutama masyarakat kota Medan sendiri.Berikut
merupakan beberapa gambaran suasan koridor jalan Perniagaan.
Gambar 3.2 Ruko di Perniagaan
Gambar 3.3 Parkiran di koridor Perniagaan
Gambar 3.4Suasana di koridor Perniagaan
3.5.2 Koridor Jalan Perniagan dari Waktu ke Waktu
Koridor jalan Perniagaan meruakan pasar yang bersejarah di kota Medan. Koridor jalan ini telah berdiri dari tahun 1890 hingga sekarang. Dahulunya
koridor ini merupakan salah satu pasar di kota Medan yang dibangun oleh Tjong Afie bersaudara atas permintaan dari Pemerintah Belanda. Tjong Afie bersaudara
menyebarkan pasar ke berbagai daerah di kota Medan dan salah satunya berada di koridor jalan Perniagaan.
Koridor jalan Perniagaan ini dahulunya menjua barang dagangan hasil laut dari Belawan yang diangkut dengan tongkang melalui Sungai Deli. Bukan hanya
hasil laut saja yang di jual pada saat itu, tetapi sayur mayur dan barang pangan lainnya juga di jual di pasar ini.
Pada tahun 1933, peta perniagaan kota Medanpun telah berubah dikarenakan Pemerintah Belanda telah membangun pasar yang lebih besar yaitu
pusat pasar atau yang lebih kita kenal dengan pasar sentral. Dikarenakan Sungai Deli juga lama kelamaan tidak bisa dilayari, sehingga hasil laut dibawa melalui
transportasi darat.Barang dagangan koridor jalan Perniagaanpun berangsur-angsur pindah ke Pusat Pasar. Koridor jalan Perniagaan ini mulai berkembang setelah
tahun 1949 yaitu saat agresi militer Belanda II. Banyak kain-kain yang berasal dari Penang, Malaysia masuk ke kota Medan.. Pada tahun 1950, para pedagang
barang tekstil orang Tionghoa yang beradai di Jalan Cirebon atau yang lebih kita kenal dengan pasar Hongkong tidak diperbolehkan berdagang lagi di jalan
tersebut. Sehingga mereka dipindahkan oleh Pemerintah ke jalan koridor
Perniagaan. Semenjak saat itu tidak ada lagi yang berdangang barang tekstil di jalan Cirebon. Hingga akirnya, barang dagangan di jalan koridor Perniagaan ini
lama kelamaan menjadi berubah menjadi barang tekstil Sumber : BWS Badan Warisan Sumatera
3.6 Metoda Analisa Data
Adapun metode analisa yang dipakai untuk metoda kuantitaif adalah
analisa deksriptif. Dimana analisa tersebut didasarkan pada pendekatan statistik. l.
Dalam penelitian ini juga akan menganalisis hubungan atau tidak berhubungannya antara variabel dengan teori yang berkaitan. Berikut adalah analisa-analisa yang
akan dilakukan di dalam penelitian ini: 1.
Ananlisa Koridor : Analisa ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengobservasi koridor jalan Perniagaan telah memenuhi
suatu persyaratan perancangan koridor. Hasil dari analisa berupa data hasil observasi.
2. Analisa Aktivitas : Analisa ini akan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dan
kualitatif dengan
menyebarkan kuisioner
dan mengobservasi koridor jalan Pernigaan. Hasil dari analisa ini berupa
diagram hasil kuisioner dan data hasil observasi. 3.
Analisa Fasilitas: : Analisa ini akan menggunakan metode deskriptif kuantitatif
dan kualitatif
dengan menyebarkan
kuisioner dan
mengobservasi koridor jalan Pernigaan. Hasil dari analisa ini berupa diagram hasil kuisioner dan data hasil observasi.
4. Analisa Daya Tarik Koridor Jalan Perniagaan : : Analisa ini akan
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menyebarkan kuisioner dan mengobservasi koridor jalan Pernigaan. Hasil
dari analisa ini berupa diagram hasil kuisioner dan data hasil observasi. 5.
Analisa Aksesbilitas : Analisa ini akan menggunakan metode deskriptif kuantitatif
dan kualitatif
dengan menyebarkan
kuisioner dan
mengobservasi koridor jalan Pernigaan. Hasil dari analisa ini berupa diagram hasil kuisioner dan data hasil observasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Koridor Jalan Perniagaan sebagai Koridor Berbelanja