Hal ini juga dapat dilihat dari hasil kuisioner Gambar 4.6 yang menyatakan bahwa motivasi utama para pengunjung di koridor jalan Perniagaan
didominasi dengan kegiatan berbelanja 69. Sedangkan responden lain memilih untuk menemani teman berbelanja 10, hanya melihat-lihat suasana 14, dan
wisata kuliner7.
Gambar 4.6 Diagram Motivasi Utama Pengunjung di Koridor Jalan Perniagaan Jadi bisa dikatakan bahwa motivasi utama pengunjung yang didominasi
dengan berbelanja merupakan salah satu aspek penting di koridor jalan Perniagaan sehingga koridor ini tetap memiliki aktivitas yang tinggi dari waktu ke waktu
4.2.1 Something to Buy
Koridor jalan Perniagaan merupakan salah satu tempat wisata kota Medan yang sering dikunjungi oleh wisatwan manca negara maupun lokal. Adapun
aktivitas yang biasa mereka lakukan adalah berbelanja. Wisatawan tersebut menjadikan koridor jalan ini bukan hanya untuk tempat berbelanja pribadi tetapi
untuk oleh-oleh dari kota Medan. Maka dari itu, koridor jalan Perniagaan adalah tempat wisata berbelanja di kota Medan yang memiliki keunikan tersendiri dari
segi fungsinya.
Adapun barang-barang yang diperjual belikan adalah barang dagangan tekstil yang hampir rata-rata diperjual belikan. Barang dagangan tekstil di tempat
ini juga dapat dibeli melalui satuan maupun secara grosir. Banyak pedagang lain datang ke koridor jalan ini untuk urusan bisnis maupun perkerjaan mereka. Jika
dilihat dari satu jalan Perniagaan, dimulai dari masuk jalan Palang Merah hingga Lapangan Merdeka, rata-rata bangunan ruko menjual barang dagangan tekstil
dengan harga satuan. Sedangkan jalan-jalan kecil atau gang-gang yang menuju jalan Kereta Api maupun jalan Ahmad Yani, rata-rata bangunan ruko tersebut
menjual barang dagangan tekstil secara grosiran Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Peta Perdagangan Satuan dan Grosir di Koridor Jalan Perniagaan Bisa dilihat bahwa, kebanyakan ruko di koridor jalan Perniagaan menjual
barang dagangan tekstil secara satuan. Jadi bisa diartikan bahwa banyak Dagangan Tekstil
Satuan
Dagangan Tekstil Grosiran
pengunjung yang datang ke koridor jalan Perniagaan lebih kepada keperluan pribadi. Hal tersebut juga terlihat dar hasil kuisioner Gambar 4.8 yang didapat
bahwa pengunjung berbelanja ke koridor jalan Perniagaan dikarenakan adanya keperluan pribadi 73. Sedangkan selebihnya adalah keperluan bisnis 18
dan oleh-oleh dari kota Medan 9.
Gambar 4.8 Grafik Motivasi Berbelanja Para Pengunjung Pengunjung di Koridor jalan Perniagaan juga memiliki daerah asal
pengunjung yang variatif. Dimulai dari penduduk kota Medannya sendiri, lalu penduduk luar kota seperti binjai, tanjung pura, langkat, dan lain sebagainya. Ada
juga wisatawan asing yang sering berkunjung ke koridor jalan Perniagaan terutama wisatawan yang berasal dari Malaysia. Bisa dilihat bahwa hampir setiap
hari terdapat wisatawan Malaysia yang berada di koridor jalan Perniagaan. Tetapi dari hasil kuisioner yang didapat Gambar 4.9 bahwa penduduk
lokal kota Medan sendiri yang paling banyak berkunjung ke koridor jalan Perniagaan 64. Selebihnya adalah wisatawan lokal 22 dan wisatawan
mancanegara 14.
Gambar 4.9 Grafik Daerah Asal Pengunjung di Koridor Jalan Perniagaan Penduduk lokal kota Medan sendiri sudah sangat tidak asing dengan
koridor jalan Perniagaan. Koridor ini bisa dikatakan telah berdiri sejak lama sehingga telah menjadi kebiasaan ataupun budaya berbelanja tekstil di kota
Medan. Hal tersebut bisa menyebabkan mengapa penduduk lokal kota Medan sendiri lebih mendominasi dibandingkan wisatawan lainnya. Terutama penduduk
kota Medan paling sering berbelanja barang tekstil yang disebabkan adanya keperluan pesta ataupun acara lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Sulaeman dalam Awaty 2007 bahwa perilaku konsumtif atau berbelanja juga dipengaruhi oleh faktor budaya yang
diciptakan oleh manusia untuk penenti ke generasi selanjutnya. Maka bisa disebabkan perilaku konsumtif penduduk kota Medan sudah menjadi budaya dari
generasi sebelumya yang saat itu koridor jalan Perniagaan telah menjadi salah satu sektor perdagangan barang-barang tekstil di kota Medan.
4.3 Daya Tarik di Koridor Jalan Perniagaan