4.3.2 Landmark Koridor Jalan Perniagaan
Menurut Bromley dan Thomas 1999 bahwa suatu tempat wisata harus memiliki landmark yang berbeda dari tempat lain sehingga landmark tersebut
menjadi simbol ciri khas tempat tersebut. Tetapi jika kita lihat ke koridor jalan Perniagaan, koridor ini tidak memiliki landmark ataupun monumen tersendiri.
Secara fisik. Koridor jalan Perniagaan hanya terdiri dari bangunan ruko-ruko dan pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. Hal tersebut bisa dijadikan
pertimbangan untuk memberikan landmark tersendiri sehingga koridor ini memiliki ciri khas bagi para wisatawan lokal maupun manca negara ketika
berkunjung ke kota Medan.
4.3.3 Keindahan Lingkungan Koridor Jalan Perniagaan
Keindahan lingkungan yang estetis, rekreatif dan menarik juga merupakan salah satu faktor daya tarik para pengunjung menurut Bromley dan Thomas
1999. Jika dilihat ke koridor jalan Perniagaan , lingkungan di sekitar koridor tidak estetis maupun menarik. Terdapat banyak sampah-sampah dan ketidak
teraturan kendaraan di sepanjang jalan ini Bukan hanya itu saja, lingkungan di sekitar koridor jalan Perniagaan kurang adanya penghijauan sehingga terkesan
gersang dan tidak nyaman bagi para pengunjung. Bisa dilihat hampir tidak ada pohon ataupun tumbuhan selama berada di koridor jalan Perniagaan hanya
beberapa pot bunga kecil yang tidak dijaga Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Lingkungan di Sekitar Koridor Jalan Perniagaan Lingkungan sekitar koridor jalan Perniagaan juga bukan salah satu faktor
daya tarik bagi para pengunjung dan wisatawan. Dikarenakan bisa dilihat bahwa lingkungan di sekitar koridor tidak terawat maupun menarik. Penghijaun sendiri
juga belum memenuhi sehinggapara pengunjung merasa tidak nyaman dan kepanasan apabila berlama-lama di koridor jalan Perniagaan ini. Hal tersebut juga
diperkuat dengan hasil kuisioner seperti yang dilihat pada grafik sebelumnya Gambar 4.11 bahwa lingungan sekitar koridor juga merupakan salah satu daya
tarik di koridor jalan Perniagaan 11.
4.3.4 Fungsi Koridor Jalan Perniagaan