54 Sumbangan  efektif  masing-masing  variabel terhadap  hasil uji kompetensi
keahlian   siswa 9,43 untuk variabel  nilai praktik  industri dan 19,08 untuk variabel penguasaan  mata  diklat  produktif.  Secara  bersama-sama  variabel
nilai  praktik  industri  dan  penguasaan  mata  diklat  produktif  memberikan sumbangan  efektif  sebesar  28,5  terhadap  hasil  uji  kompetensi  keahlian
siswa,  dan  sebesar  71,5  lainnya  diberikan  oleh  variabel-variabel  lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Tabel   16.   Sumbangan   Relatif   Dan   Efektif   Variabel   Bebas   Terhadap Variabel Terikat
Variabel Sumbangan Efektif
Sumbangan Relatif
X
1
9,43 33,08
X
2
19,08 66,92
Jumlah 28,51
100
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1.   Hubungan  antara  Penguasaan  Mata  Diklat  Produktif  dengan  Nilai  Praktik Industri
Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa   terdapat   hubungan  positif antara  penguasaan  mata  diklat  produktif  dengan  nilai  praktik  indsutri.  Hal
ini  dibuktikan  dari  hasil  analisis  korelasi  Product  Moment  diperoleh  nilai koefisien korelasi
dengan  N  =  106  sebesar  0,3515  dan  untuk  melihat signifikansinya  dengan  cara  membandingkan  r
hitung
dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi  5  sebesar  0,195.  Data  menunjukkan  bahwa  r
hitung
positif  dan lebih besar dari r
tabel
0,3515  0,195 kategori rendah. Hasil tersebut  menunjukan bahwa  penguasaan  mata diklat  produktif
mempunyai  korelasi  yang  rendah  dengan  nilai  praktik   industri.  Hal  ini berarti  selain  faktor  penguasaan  mata  diklat  produktif  ada  faktor  lain  yang
55 lebih   mempengaruhi    nilai  praktik   industri.  Pada  dasarnya   pelaksanaan
praktik  industri  merupakan  pengaplikasian  dari  apa  yang  telah  diperoleh siswa  di  sekolah  dalam  bentuk  bekerja  langsung  di  lapangan.  Mata  diklat
produktif  berhubungan  dengan  nilai  praktik  industri,  karena  mata  diklat produktif  memberikan  materi-materi  produktif  baik  secara  teori  maupun
praktik.  Kegiatan  siswa  di  lapangan  merupakan  kegiatan  bekerja  langsung pada  pekerjaan  sesungguhnya,  yang  lebih  menekankan  pada  penggunaan
ketrampilan. Penilaian siswa selama pelaksanaan praktik industri merupakan wewenang penuh dari pihak industri. Sehingga tinggi rendahnya penguasaan
mata diklat produktif, tidak terlalu mempengaruhi nilai praktik industri.
2.   Hubungan   antara   Nilai   Praktik   Industri   dengan   Hasil   Uji   kompetensi Keahlian Siswa
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  terdapat  posistif  antara  nilai praktik  industri  dengan  hasil  uji  kompetensi  keahlian.  Hal  ini  dibuktikan
dari  hasil   analisis   korelasi   Product    Moment    diperoleh   nilai   koefisien korelasi  r
x1y
dengan  N  =  106  sebesar  0,4138  dan  untuk  melihat signifikansinya  dengan  cara  membandingkan  r
hitung
dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi  5  sebesar  0,195.  Data  menunjukkan  bahwa  r
hitung
positif  dan lebih besar dari r
tabel
0,4138  0,195 kategori sedang. Hasil tersebut berarti nilai praktik  industri mempunyai korelasi yang
positif  dan  signifikan  dengan  hasil  uji  kompetensi  keahlian.  Hal  tersebut senada  dengan  teori  telah  dikemukakan  pada  Bab  II,  yang  menyatakan
bahwa  uji  kompetensi  keahlian  merupakan  keselerasian  antara  teori  dan
56 praktik. Pelaksanaan praktik  industri merupakan pelatihan  bagi siswa untuk
dapat  meningkatkan  kemampuan  baik  dalam  hal  pengetahuan  maupun ketrampilan  siswa  sesuai  bidang  keahliannya.  Dengan  bimbingan  langsung
oleh  tenaga  profesional  diharapkan  menjadi  transfer  pengetahuan  dan ketrampilan  bagi  siswa  yang  tidak  didapatnya  di  bangku  sekolah.  Praktik
industri  memberikan  kesempatan  untuk  melatih  ketrampilan  dalam  situasi yang  sesungguhnya,  memberikan pengalaman  yang dapat  mendayagunakan
kemampuannya  sehingga  meningkatkan  prestasi  belajarnya  dan  dapat meningkatkan hasil ujian akhir  nasional. Dengan meningkatnya ketrampilan
dan  pengetahuan  yang  diperoleh  saat  siswa  melakukan  praktik  industri, maka hasil uji kompetensi keahlian juga akan meningkat.
3.   Hubungan   antara   Penguasaan   Mata   Diklat   Produktif  dengan   Hasil   Uji Kompetensi Keahlian Siswa
Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  positif dan signifikan  antara  penguasaan  mata  diklat  produktif  dengan  hasil  uji
kompetensi keahlian. Hal  ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi  Product Moment  diperoleh  nilai  koefisien  korelasi
dengan  N  =  106  sebesar 0,4615  dan  untuk  melihat  signifikansinya  dengan  cara  membandingkan
r
hitung
dengan  r
tabel
pada  taraf  signifikansi  5  sebesar  0,165.  Data menunjukkan  bahwa  r
hitung
positif dan  lebih  besar  dari r
tabel
0,4615    0,195 kategori sedang.
Hasil tersebut  berarti  penguasaan  mata  diklat  produktif  mempunyai korelasi  yang  positif  dan  signifikan  dengan  hasil  uji  kompetensi  keahlian.
Hal tersebut  senada dengan teori telah dikemukakan pada Bab II,  Pelajaran