Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pertama

54 Sumbangan efektif masing-masing variabel terhadap hasil uji kompetensi keahlian siswa 9,43 untuk variabel nilai praktik industri dan 19,08 untuk variabel penguasaan mata diklat produktif. Secara bersama-sama variabel nilai praktik industri dan penguasaan mata diklat produktif memberikan sumbangan efektif sebesar 28,5 terhadap hasil uji kompetensi keahlian siswa, dan sebesar 71,5 lainnya diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Tabel 16. Sumbangan Relatif Dan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Variabel Sumbangan Efektif Sumbangan Relatif X 1 9,43 33,08 X 2 19,08 66,92 Jumlah 28,51 100

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan antara Penguasaan Mata Diklat Produktif dengan Nilai Praktik Industri Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penguasaan mata diklat produktif dengan nilai praktik indsutri. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi dengan N = 106 sebesar 0,3515 dan untuk melihat signifikansinya dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,195. Data menunjukkan bahwa r hitung positif dan lebih besar dari r tabel 0,3515 0,195 kategori rendah. Hasil tersebut menunjukan bahwa penguasaan mata diklat produktif mempunyai korelasi yang rendah dengan nilai praktik industri. Hal ini berarti selain faktor penguasaan mata diklat produktif ada faktor lain yang 55 lebih mempengaruhi nilai praktik industri. Pada dasarnya pelaksanaan praktik industri merupakan pengaplikasian dari apa yang telah diperoleh siswa di sekolah dalam bentuk bekerja langsung di lapangan. Mata diklat produktif berhubungan dengan nilai praktik industri, karena mata diklat produktif memberikan materi-materi produktif baik secara teori maupun praktik. Kegiatan siswa di lapangan merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya, yang lebih menekankan pada penggunaan ketrampilan. Penilaian siswa selama pelaksanaan praktik industri merupakan wewenang penuh dari pihak industri. Sehingga tinggi rendahnya penguasaan mata diklat produktif, tidak terlalu mempengaruhi nilai praktik industri. 2. Hubungan antara Nilai Praktik Industri dengan Hasil Uji kompetensi Keahlian Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat posistif antara nilai praktik industri dengan hasil uji kompetensi keahlian. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi r x1y dengan N = 106 sebesar 0,4138 dan untuk melihat signifikansinya dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,195. Data menunjukkan bahwa r hitung positif dan lebih besar dari r tabel 0,4138 0,195 kategori sedang. Hasil tersebut berarti nilai praktik industri mempunyai korelasi yang positif dan signifikan dengan hasil uji kompetensi keahlian. Hal tersebut senada dengan teori telah dikemukakan pada Bab II, yang menyatakan bahwa uji kompetensi keahlian merupakan keselerasian antara teori dan 56 praktik. Pelaksanaan praktik industri merupakan pelatihan bagi siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan baik dalam hal pengetahuan maupun ketrampilan siswa sesuai bidang keahliannya. Dengan bimbingan langsung oleh tenaga profesional diharapkan menjadi transfer pengetahuan dan ketrampilan bagi siswa yang tidak didapatnya di bangku sekolah. Praktik industri memberikan kesempatan untuk melatih ketrampilan dalam situasi yang sesungguhnya, memberikan pengalaman yang dapat mendayagunakan kemampuannya sehingga meningkatkan prestasi belajarnya dan dapat meningkatkan hasil ujian akhir nasional. Dengan meningkatnya ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh saat siswa melakukan praktik industri, maka hasil uji kompetensi keahlian juga akan meningkat. 3. Hubungan antara Penguasaan Mata Diklat Produktif dengan Hasil Uji Kompetensi Keahlian Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan mata diklat produktif dengan hasil uji kompetensi keahlian. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi dengan N = 106 sebesar 0,4615 dan untuk melihat signifikansinya dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,165. Data menunjukkan bahwa r hitung positif dan lebih besar dari r tabel 0,4615 0,195 kategori sedang. Hasil tersebut berarti penguasaan mata diklat produktif mempunyai korelasi yang positif dan signifikan dengan hasil uji kompetensi keahlian. Hal tersebut senada dengan teori telah dikemukakan pada Bab II, Pelajaran