b. Manfaat Praktis 1
Dapat berguna bagi penelitian yang lebih luas dan lebih mendalam. 2
Dapat menambah pengetahuan bagi para mahasiswa yang belajar pada jurusan Penjas prodi pendidikan Penjas pada khususnya dan jurusan-jurusan lain pada
umunya. 3
Dapat dijadikan bahan bacaan bagi para mahasiswa atau masyarakat umum lainnya.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran dalam memahami penelitian ini perlulah kiranya untuk memberikan penegasan istilah dalam pemakaian kata atau
kalimat. 1.5.1 Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP
MGMP merupakan suatu forum atau wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah kotasanggargugus sekolah. Ruang lingkupnya
meliputi guru mata pelajaran pada SMA negeri dan swasta, baik yang berstatus PNS maupun swasta dan atau guru tidak tetaphonorarium. Prinsip kerjanya adalah
cerminan kegiatan dari, oleh, dan untuk guru dari semua sekolah. Atas dasar ini, maka MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan
kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain http:re-searchengines.comart05-14.html.
Batasan MGMP Penjas Orkes menurut Andi Suntonda adalah sebagai suatu wadah bagi profesional khususnya guru mata pelajaran Penjas Olahraga dan
Kesehatan yang berada pada satu wilayah kabupatenkotakecamatansatuan pendidikan yang kegiatannya dilakukan dari, oleh dan untuk guru, bersifat
nonstuktural, mandiri dengan asas kekeluargaan serta tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain.
1.5.2 Kompetensi Profesional Guru Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia WJS. Purwadarminta
Kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi
competency
yakni kemampuan atau kecakapan Uzer Usman, 2009:14.
Menurut Moh. Uzer Usman dalam Menjadi Guru Profesional 2009:14 istilah kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna sebagaimana yang
dikemukakan berikut: a.
Descriptif of qualitative nature or teacher behavior appears to be entirely meaningful
Broke and Stone, 1975. Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat berarti.
Competency as a rational performance wich satisfatorily meets the objective for a desired condition
Charles E. Jhonson, 1974. b.
Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
The state of legally