dalam perolehan data. Pada penelitian digunakan pula cuplikan waktu
time sampling
untuk melihat aktivitas MGMP dalam mengembangkan kompetensi profesional guru Penjas Orkes. Hal ini karena tidak semua aktivitas MGMP sering
dilakukan, sehingga dipilih waktu-waktu tertentu berdasarkan pelaksanaan program kerja untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas MGMP dalam pengembangan
kompetensi profesional guru Penjas Orkes.
3.6 Validitas Data
Validitas data sangat penting dalam proses pemaparan hasil penelitian, pembahasan, dan penarikan simpulan. Dengan adanya validitas data, maka analisis
dan penarikan simpulan telah dilandasi oleh kebenaran, karena berasal dari data yang telah teruji kebenarannya.
Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggulasi. Lexy J. Moleong 2000 menjelaskan bahwa teknik trianggulasi adalah
teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan
demikian, trianggulasi merupakan sebuah pandangan yang bersifat multiperspektif. Patton dalam Sutopo, 2006:92 menyatakan ada empat macam teknik trianggulasi,
yakni 1 trianggulasi data, 2 trianggulasi peneliti, 3 trianggulasi metodologis, dan 4 trianggulasi teoretis.
Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Melalui trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda
untuk mengetahui kebenaran suatu permasalahan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda Sutopo, 2006:93. Data
diambil dari beberapa sumber, seperti Pembina, ketua, pengurus, dan anggota MGMP Penjas Orkes Kota Salatiga, serta program kerja MGMP Penjas Orkes.
Pada proses trianggulasi, informasi-informasi yang diperoleh dari data dan metode yang berbeda dibandingkan satu sama lain sebagai upaya konfirmasi. Data
yang diperoleh dinyatakan valid atau terpercaya ketika hasil konfirmasi dari data yang berbeda dan melalui metode yang beragam menunjukkan keterangan yang
sama.
3.7 Teknik Analisis
Berbeda dengan penelitian kuantitatif di mana tahapan pengumpulan dan analisis data biasanya dilaksanakan sebagai tahapan yang berurutan, kegiatan analisis
data pada penelitian kualitatif merupakan bagian intregal dari pengumpulan data di lapangan. Pada penelitian kualitatif, kegiatan analisis dilakukan secara simultan
sepanjang periode penelitian. Pada penelitian kualitatif, analisis data bersifat induktif, artinya penarikan
simpulan yang bersifat umum dibangun dari data-data yang diperoleh di lapangan. Sutopo 2006 menjelaskan bahwa dalam prosesnya, analisis penelitian kualitatif
dilakukan dalam tiga macam kegiatan, yakni 1 analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, 2 analisis dilakukan dalam bentuk interaktif,
sehingga perlu adanya perbandingan dari berbagai sumber data untuk memahami