Mata Pelajaran Produktif KAJIAN PUSTAKA

42 Negeri se-kota Bandung adalah kompetensi guru dalam penguasaan materi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara kompetensi guru dalam penguasaan materi dengan prestasi belajar siswa. Rohmadillah dan Rendra Cristino 2006 dalam Analisis Pengaruh Kompetensi Guru dan Penggunaan Multimedia sebagai sumber pembelajaran terhadap efektifitas pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi pada mata pelajaran ekonomi. Menyimpulkan bahwa: 1 kompetensi guru berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi pada Mata Pelajaran Ekonomi sekolah Menengah atas di Wilayah Kabupaten Kuningan Utara 2 penggunaan multimedia dan multi sumber pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan kurilailum berbasis kompetensi pada mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas di Wilayah Kabupaten Kuningan Utara 3 Kompetensi guru dan penggunaan multimedia dan multi sumber pembelajaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas di Wilayah Kabupaten Kuningan Utara. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila Hidayatti 2009 tentang pengaruh kompetensi guru terhdap motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil rxy=0,503 dengan taraf signifikansi 0,050 dan r table sebesar 0,176 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini semakin tinggi komptensi guru semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Serta dari penelitian ini diperoleh koefisien determinasinya sebesar r2=0,0503 2 yang artinya ada sumbangan efektif 25,3 variable kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa. Skripsi Ari Fitri Utami 200 5 yang berjudul “Persepsi Siswa dan Guru Pembimbing terhadap Kompetensi Mengajar Mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Akutansi UNY di SLTA Wilayah Sleman tahun 2004”. Hasil penelitian 43 menyatakan persepsi siswa terhadap kompetensi mengajar mahasiswa PPL tahun 2004 program studi pendidikan Akuntansi di Wilayah Sleman adalah 1,92 Sangat Baik, 64,62 Baik, 32,69 Cukup, dan 0,77 Kurang. Untuk Persepsi Guru pembimbing adalah 50 Sangat Baik dan 50 Baik. Berbeda dengan penelitian diatas, penelitian ini mengenai persepsi siswa tentang kompetensi mengajar guru SMK Negeri bidang keahlian teknik bangunan di Kabupaten Seleman, responden yang diambil adalah siswa Bidang Keahlian Teknik Bangunan. Dibandingkan dengan penelitian ini, pada dasarnya sama-sama meneliti mengenai kompetensi mengajar, hanya berbeda subyek, responden, waktu dan tempat penelitiannya.

E. Kerangka Berpikir

Kompetensi mengajar Guru merupakan salah satu bagian dari kompetensi profesional guru. Seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya. Namun yang jauh lebih penting adalah mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru. Guru sebagai pengelola dalam proses pemebelajaran dituntut untuk menguasai wawasan pengetahuan yang lebih luas dari sekedar bidang studi materi pengajaran saja, tetapi harus mampu menyampaikan secara tepat pada saat proses belajar berlangsung. Selain itu, harus peka dalam memilih dan menggunakan metode dan media pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi para siswanya yang memiliki perbedaan individual. Guru juga harus mampu mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pengajaranya tercapai dan memikirkan untuk melakukan perubahan demi penyempurnaan mutu pengajaran selanjutnya. Proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah berlangsung karena adanya komunikasi antara guru dengan siswa. Pada saat berlangsungya komunikasi tersebut seluruh tingkah laku guru menjadi pusat perhatian siswa. Atas dasar pola komunikasi yang terjadi antara guru dengan