54 3.
Penggunaan Metode
Mengajar a. Pemilihan metode
b. Penggunaanpenerapan metode
20,21,22,23,24,25 26,27,28,29,
6 4
4. Penggunaan
Media Pembelajaran
a. Pemilihan Media b. PenggunaanPengopras
ian Media 30,31,32,33,
34,35,36, 37,38,39,40,
6 4
5. Mengevaluasi
Pembelajaran a. Evaluasi proses
pengajaran Formal b. Evaluasi hasil belajar
informal 41,42,43,44,
45,46,47, 48,49,50
7 3
G. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument. Semua instrument yang digunakan dalam penelitian ini terlebih
dahulu diuji cobakan sebelum dipakai sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian yang sesungguhnya. Uji coba instrument dilakukan pada siswa yang
bukan menjadi sampel, namun masih termasuk dalam populasi penelitian ini.
1. Uji Validitas
Menurut S uharsimi Arikunto 2006:168, “Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat- tingkat kevalidan atau keabsahan suatu instrument”.
Validitaskeabsahan kesahihan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga benar-benar mengukur apa yang diukur
Nana Sudjana, 2004:117.
Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengukap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud Suharsimi Arikunto, 2006:168.
55 Dalam penelitian ini, pengujian validitas yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pengujian validitas isi Content Validity. Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis
rasional. Isi tidak hanya menunjukkan bahwa tes tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari
batasan tujuan ukur Azwar, 2009:85. Item kuesioner disusun atas 5 aspek, yaitu Penguasaan Materi, Pengelolaan Kelas, Penggunaan Media Pengajaran,
Penggunaan Metode Mengajar dan Evaluasi Pembelajaran. Dalam pelaksanaannya peneliti meminta beberapa pendapat ahli
judgment expert yaitu Drs. Suparman, M.Pd., dan Drs. Bada Haryadi, M.Pd., selaku dosen Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas
Teknik UNY. Proses pembuatan kuesioner dimulai dengan menyusun kisi-kisi berdasarkan aspek-aspek kompetensi mengajar guru dan indikator, hingga
penyusunan item-item kuesioner. Kemudian kuesioner diberikan pada ahli untuk mengoreksi validitas setiap item dan hubungannya dengan indikator, aspek-
aspek, serta kesesuaian kalimat pada tiap item. Setelah dikoreksi kuesioner, selanjutnya dilakukan uji coba instrumen secara empirik.
Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis kevaliditasan angket dengan menggunakan analisis item atau uji keterkaitan, dimana item pempunyai
validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ { ∑
∑ { ∑
∑ Keterangan:
= koefisien korelasi butir dan total