Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya Hartoto,2009:33. Menurut Sugiyono 2011:11, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain ”. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat, menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai polulasi atau situasi atau kejadian sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasinya Azwar 2012:6-7. Penelitian deskriptif dipilih dikarenakan hanya bermaksud menyajikan data secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan pemaknaan fenomena yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan pendekatan kuantatif karena bertitik tolak pada anggapan bahwa semua gejala dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka sehingga memungkinkan untuk digunakan teknik-tekink analisis statistik. Sejalan dengan pengertian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data 47 persepsi siswa tentang kompetensi mengajar guru Mata Pelajaran Produktif Bidang Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri Kabupaten Sleman.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini tidak membandingkan hubungan dua variabel atau lebih karena variabel dalam penelitian ini hanya satu tunggal, yakni kompetensi mengajar yang dipandang dari sudut persepsi siswa.

1. Persepsi Siswa

Persepsi siswa merupakan penafsiran siswa berupa kesan, pendapat atau penilaian terhadap suatu sistuasi dari semua informasi yang diamatinya. Guru dengan segala kompetensi mengajar yang dimilikinya akan selalau dilihat, diamati dan dinilai oleh siswa. Siswa yang mengamati guru melalui penginderaan sehingga menimbuklan suatu kesan yang akan menimbulkan tanggapan atau peilaian sejauh mana kompetensi guru mengajar. Persepsi siswa yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada penafsiran siswa terhadap kompetensi guru dalam dalam hal penguasaan materi pelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pelajaran dan dalam mengevaluasi pembelajaran.

2. Kompetensi Mengajar

Kompetensi mengajar adalah seperangkat keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi mengajar guru, yang akan diteliti yaitu:

a. Kompetensi Penguasaan Materi

Materi Pengajaran adalah bagian dari sumber belajar berupa seperangkat materi keilmuan yang disajikan dengan alat penyaji atau tanpa alat penyaji, yang dapat menunjang tercapainya tujuan pelajaran. Guru harus mampu menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah, menguasai bahan 48 pengayanpenunjang bidang studi dan guru harus mampu menyampaikan materi secara sistematis sehingga tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai.

b. Komptensi Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan satu rangkaian tingkah laku yang kompleks dimana guru dituntut untuk mengembangkan siswa mencapai tujuan belajar secara efisien. Pengelolaan kelas ini meliputi pengelolaan yang menyangkut pengelolaan fisik, pengelolaan siswa dan interaksi anatara guru dansiswa. Guru harus mampu mengusahakan siswa mempunyai kesadaran akan harga diri, membangun hubungan siswa-guru yang positif, menanamkan rasa persatuan kelompok dan mengusahakan siswa agar mau melakukan sikap yang bertanggung jawab.

c. Kompetensi Penggunaan Metode Mengajar

Metode mengajar adalah teknik atau cara yang digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan pelajaran dapat diserap siswa. Guru harus mampu meningkatkan kualitas aktivitas pembelajaran dengan memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat agar tujuan kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.

d. Kompetensi Penggunaan Media Pembelajaran

Media mengajar adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Guru harus mampu memilih media yang tepat dan mampu mengaplikasikan atau memperagakan dengan baik pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

e. Kompetensi Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah suatu proses dimana guru mengumpulkan data atau informasi untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana keberhasilan guru dalam mengajar dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses