Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11 Kompetensi ini berkaiatan dengan aspek afektif atau soft skill seseorang. Aspek tersebut sangat penting di dunia kerja. Soft skill sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang dalam bekerja. Orang yang mempunyai soft skill yang tinggi, kemungkinan besar akan menjadi orang sukses. Menurut penjelasan umum Standar Kompetensi Nasional, kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Boyatzis dalam penelitian Parulian Hutapea Nuriana Thoha 2008: 4 menyebutkan bahwa: “kompetensi adalah kapasistas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan”.

b. Pengertian Kompetensi Teknisi

Kompetensi merupakan perpaduan da ri pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Hal ini dapat dilihat dari pendapat Mc Ashan dalam kutipan Mulyasa 2008: 37-38 mengemukakan bahwa kompetensi: “ is a knowledge, skill, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the exent he or she can satifactorily perform particular cognitive, afective, and psychomotor behaviors”. Dengan demikian, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia 12 dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Menurut Gordon yang dikutip oleh Mulyasa 2008: 38-39 menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut: 1. Pengetahuan, yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya seorang guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan belajar dan bagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. 2. Keterampilan, adalah sesuatu bakatkeahlian yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya kemampuan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik, 3. Sikap, yaitu perasaan senang - tidak senang, suka - tidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan upah dan sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2005: 1158 pengertian teknisi adalah ahli teknik. Teknisi merupakan salah satu komponen sekolah yang berkaitan langsung dengan laboratorium ataupun bengkel sebagai tempat praktik siswa SMK. Pelayanan laboratoriumbengkel di SMK sangat menentukan keberhasilan kegiatan praktik. Hal ini membawa konsekuensi bahwa seorang teknisi harus benar- benar memiliki kompetensi sesuai bidang kerjanya, memahami dengan baik tentang kode etiknya. Teknisi adalah tenaga laboratorium dengan jenjang keterampilan dan keahlian tertentu yang lebih tinggi dari laboran, yang bertugas membantu pendidik