Layanan Prima Kajian Teori a. Pengertian Kompetensi

27 Jika suatu instansi belum memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut prima jika mampu memuaskan pelanggan atau sesuai harapan pelanggan. Instansi yang belum memiliki standar pelayanan perlu menyusun standar pelayanan sesuai tugas dan fungsinya agar tingkat keprimaan pelayanan dapat diukur. Kepuasan masyarakat ini merupakan salah satu ukuran berkualitas atau tidaknya pelayanan publik yang diberikan oleh aparat birokrasi pemerintah. Bersandarkan hal tersebut, seharusnya pelayanan publik yang diberikan pelayanan prima oleh birokrasi pemerintah memiliki ciri sebagaimana dirumuskan dalam kebijakan strategis melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara PAN Nomor 63KepM.PAN72003 Menpan, 2003: 2 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang meliputi Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung Jawab, Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan serta Kenyamanan. Inilah potret pelayanan prima dambaan setiap warga masyarakat Indonesia.

h. Proses Pelayanan

Pelayanan merupakan suatu proses. Proses tersebut menghasilkan suatu jasa yang berupa pelayanan kemudian diberikan kepada pelanggan. Proses pelayanan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok Sutopo dan Suryanto, 2003: 13: a. Core Service Core service adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sebagai produk utamanya. Misalnya di laboratorium, 28 teknisi atau laboran memberikan pelayanannya kepada siswa yang akan melakukan praktikum. b. Facilitating Service Facilitating service adalah fasilitas pelayanan tambahan kepada pengguna pelayanan. c. Supporting Service Supporting service Process adalah pelayanan tambahan untuk meningkatkan nilai pelayanan atau membedakan dengan pelayanan pesaing. Janji pelayanan service offering merupakan suatu proses yaitu interaksi antara penerima layanan dan pemberi layanan penyedia layanan. Pelayanan meliputi berbagai bentuk. Pelayanan perlu diberikan agar dikenal dan menarik perhatian siswa. Pelayanan yang diberikan merupakan “janji” dari pemberi layanan kepada siswa yang wajib diketahui agar siswa puas. Dengan demikian, dapat diambil beberapa aspek yang mempengaruhi mutu layanan di laboratorim: 1. Layanan Prima, merupakan suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, sehinga dapat diartikan bahwa layanan prima adalah layanan terbaik dari seorang teknisi dan laboran dalam memberikan janjinya kepada siswa untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan praktikum di laboratorium. 2. Standar Pelayanan, merupakan kondisi dinamis yang berhubungan