15
d. Pengetahuan, Keterampilan, dan Soft Skill 1. Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat bahasa, 2005: 1121 pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui.
“Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui indera mata dan indera telinga” Notoatmodjo, 2003: 127. Webster menyatakan
bahwa pengetahuan adalah “the fact or condition of knowing something with familiary gained through experience or association”
Dean, 2005: 20. Pengetahuan merupakan fakta atau kondisi mengetahui sesuatu dengan jelas yang diperoleh melalui
pengalaman atau hubungan. Teori pengetahuan empirisme menyebutkan “Pengetahuan
tidak diperoleh secara apriori mendahului pengalaman, melainkan secara aposteriori melalui pengalaman” Hardiman,
2007: 64. Pengetahuan tidak muncul begitu saja, akan tetapi melalui proses-proses pengalaman yang akan menghasilkan suatu
pengetahuan. Proses belajar yang dialami teknisi dan laboran selama di pendidikan merupakan suatu pengalaman yang
bermanfaat. Pengalaman tersebut menghasilkan pengetahuan- pengetahuan yang akan memberikan suatu tingkat kemampuan
tertentu.
Dalam sistem pendidikan di SMK seorang teknisi dan laboran
diharuskan untuk
mempunyai pengetahuan-
16
pengetahuan yang relevan dengan bidangnya karena hal ini sangat berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam melakukan
kegiatan pembelajaran praktimum di laboratorium. Hal ini terjadi karena siswa SMK yang melakukan pembelajaran praktik tidak
hanya memperoleh pengetahuan dari guru saja, akan tetapi juga dari teknisi dan laboran di laboratorium.
Berdasarkan penjelasan
di atas
dapat diambil
kesimpulan bahwa pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk
menindaki, yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap
sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi
dan data
sekedar berkemampuan
untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan,
maka pengetahuan berkemampuan mengarahkan tindakan.
2. Keterampilan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2005: 1180
keterampilan adalah kecakapan
untuk menyelesaikan tugas. “Keterampilan adalah suatu kemampuan
untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam bentuk praktik sehingga tercapai hasil kerja yang diinginkan” Suprapto, 2009:
135. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. “Skill is defined as the entire range of talents, traits,
and practical knowledge that each of us possesses” Brown, 2012: 2. Brown menjelaskan bahwa keterampilan didefinisikan
17
sebagai seluruh rentang bakat, sifat, dan pengetahuan, yang bersifat praktik yang kita miliki. “Keterampilan adalah
kemampuan atau kemahiran dalam melaksanakan tugas khusus” Fuad dan Ahmad, 2009: 22.
Berdasarkan beberapa pengertian keterampilan yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
skill adalah bakatkemampuan dalam bentuk praktik untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Ada 5 kelompok
keterampilan yang
harus dimiliki
seseorang yaitu
:1 keterampilan teknis, 2 keterampilan analitis, 3 keterampilan
membuat putusan, 4
keterampilan komputer,
dan 5 keterampilan membina hubungan Fuad dan Ahmad, 2009: 22.
Keterampilan teknis berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuan spesifik, teknik-
teknik, dan sumber daya di dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini sangat diperlukan seseorang dalam proses bekerja.
Keterampilan analitis berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menggunakan pendekatan ilmiah atau teknik-teknik
tertentu untuk memecahkan masalah-masalah organisasi. Seseorang yang mempunyai keterampilan analitis yang baik
akan lebih mudah dalam bekerja karena dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam bekerja. Keterampilan
membuat putusan berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam membuat keputusan berdasarkan beberapa alternatif
yang dipilih.
Keterampilan komputer
berkaitan dengan