Struktur Rantai Pasok Manajemen Rantai Pasok Sumber Daya Rantai Proses Bisnis Rantai

commit to user 39 Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2009. Metode pengembangan rantai pasok yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kerangka pengembangan Asea n Productiviy Organization APO yang meliputi enam aspek kajian yang terstruktur yaitu sasaran rantai pasokan, struktur rantai pasokan, sumber daya, manajemen rantai, proses bisnis rantai dan performa rantai pasokan Marimin dan Maghfiroh, 2011. Output dari analisis ini adalah gambaran umum struktur rantai pasok melon yang terjadi di lokasi penelitian dan dapat dirumuskan usulan pengembangan yang terbaik. Sasaran Performa rantai rantai Gambar 5. Kerangka Pengembangan Rantai Pasok Van der Vost, 2006 Model rantai mengikuti kerangka proses yang telah dimodifikasi oleh Van der Vorst 2006 lihat Gambar 5., yang terdiri dari aspek sasaran rantai, aspek struktur rantai, aspek manajemen rantai, aspek sumber daya rantai, aspek proses bisnis rantai, dan aspek performa rantai pasokan.

a. Struktur Rantai Pasok

1. Anggota rantai dan aliran komoditas Manaje men rantai Sumber daya Rantai Proses Bisnis Rantai Struktur Rantai commit to user 40 Dijelaskan mengenai anggota atau pihak-pihak yang terlibat di dalam rantai pasok dan peranannya masing-masing serta bentuk kesepakatan yang digunakan di antara berbagai pihak. 2. Entitas rantai pasok Entitas rantai pasok dijelaskan sebagai elemen-elemen di dalam rantai pasok yang mampu menstimulasi terjadinya berbagai proses bisnis, yang meliputi produk, pasar dan sta keholder rantai pasok.

b. Manajemen Rantai Pasok

1. Struktur manajemen Menjelaskan konfigurasi hubungan di dalam rantai pasok. Pihak yang menjadi pelaku utama adalah yang melakukan sebagian besar aktivitas di dalam rantai pasok. 2. Kesepakatan kontraktual dan sistem transaksi Dijelaskan mengenai bentuk kesepakatan kontraktual yang disepakati dalam membangun hubungan kerjasama disertai dengan sistem transaksi. 3. Pemilihan mitra Dijelaskan mengenai kriteria-kriteria apa saja yang digunakan untuk memilih mitra kerjasama dan bagaimana prakteknya di lapangan.

c. Sumber Daya Rantai

Meninjau potensi sumber daya yang dimiliki oleh anggota rantai pasok guna mendukung upaya pengembangan rantai pasok, yang commit to user 41 meliputi aspek sumber daya fisik, teknologi, sumber daya manusia SDM dan permodalan.

d. Proses Bisnis Rantai

Proses bisnis rantai menerangkan proses-proses yang terjadi di dalam rantai pasok, pola distribusi, pihak-pihak yang terlibat, perencanaan kolaboratif, penelitian kolaboratif, aspek resiko, proses trust building serta kunci sukses. 2. Analytical Hierarchy Process AHP untuk membentuk Manajemen Rantai Pasok yang Efisien Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen rantai pasok melon yang efisien di Kabupaten Karanganyar. Proses Hierarki Analitik Ana lytica l Hiera rchy Process – AHP dikembangkan untuk mengorganisasikan informasi dan judgement dalam memilih alternatif yang paling disukai Saaty, 1993. Keunggulan AHP ini adalah dapat memecahkan masalah dalam suatu kerangka berpikir yang terorganisanir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas suatu permasalahan. Permasalahan yang kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusannya. Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada penelitian dengan menggunakan AHP :

a. Penyusunan hierarki