Sumber Daya Manusia Sumber Daya Permodalan

commit to user 78 timbangan tanpa dilakukan pencucian dan penggunaan sarung tangan. Perusahaan mitra sudah menggunakan teknologi dalam penanganan pasca panen melon. Perusahaan menggunakan cold stora ge untuk membawa melon sampai ke negara pengimpor di dalam kemasan kotak karton dengan berat 10 – 12 kg setiap kemasan yang berisi 6 – 9 buah melon.

c. Sumber Daya Manusia

Banyak sumber daya manusia yang terlibat dalam rantai pasok melon di Kabupaten Karanganyar. Di Kabupaten Karanganyar sendiri, ada sekitar 41 kelompok tani melon. Petani bekerja selama 5 – 8 jam sehari untuk bertani melon, mulai dari jam 7.00 WIB sampai jam 12.00 - 15.00 WIB. Selama penanaman pengumpul akan berkeliling dari satu petani ke petani yang lain yang merupakan petani binaan pengumpul untuk mendampingi petani dalam berbudidaya melon. Pengumpul melakukan perencanaan panen sehingga waktu panen tidak akan berlangsung secara bersamaan tetapi memiliki rentan waktu antar petani. Pengumpul akan berkeliling untuk mengambil hasil panen dan langsung dimasukkan ke dalam truk yang akan membawa melon tersebut langsung ke Tangerang dan Jakarta. Sedangkan sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan meliputi beberapa karyawan yang membantu commit to user 79 dalam proses pascapanen mulai dari pembersihan, penimbangan, pemberian labelstiker, pengemasan hingga penyusunan dalam kontainer. Perusahaan menempatkan beberapa karyawan yang berpengalaman dan dipercaya dibagian pemasaran. Pemasaran menjadi bagian yang paling penting di dalam perusahaan karena tujuan dari perusahaan mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran.

d. Sumber Daya Permodalan

Budidaya melon merupakan usaha agribisnis yang memerlukan banyak modal. Petani melon di Kabupaten Karanganyar rata-rata memperoleh modal yang berasal dari milik sendiri atau pinjam. Petani yang tidak memiliki modal berupa benih dan pestisida, permodalan di tingkat petani tersebut disediakan oleh pengumpul dengan kesepakatan dan jaminan bahwa melonnya akan dijual pada pengumpul tersebut. Sedangkan di pihak pengumpul, permodalan diperoleh dari modal pribadi. Permodalan paling besar pada sarana dan prasarana pasca panen. Dulu pernah penanganan pascapanen dilakukan di pengumpul, jadi dari panen, pembersihan, sorta si dan grading , pelabelan, pengemasan. Perusahaan terima dalam bentuk sudah dikemas. Tetapi dengan berjalannya waktu, penanganan pascapanen ini membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu, sekarang commit to user 80 proses penanganan pascapanen dilakukan di perusahaan mitra. Perusahaan mendanai usahanya dengan uang sendiri. Mereka tidak memerlukan lembaga keuangan untuk keperluan peminjaman modal. Hal ini dikarenakan beberapa mekanisme pembayaran yang memungkinkan perusahaan mendapatkan bayaran terlebih dahulu sebelum barang dikirim prepaid . Kemungkinan lainnya perusahaan sudah cukup mapan dan belum berencana untuk memperbesar skala usahanya, sehingga belum merasa perlu untuk mencari pinjaman modal.

4. Proses Bisnis Rantai Pasok