commit to user
72 §
Pemangku Kepentingan
Stakeholder
Anggota yang terlibat dalam rantai pasok melon di kabupaten Karanganyar disebut dengan pemangku
kepentingan
sta keholder
baik anggota primer maupun sekunder. Setiap pemangku kepentingan memiliki peran
masing-masing dalam rantai pasok baik di dalam sistem produksi, panen, pasca panen, transportasi dan
pemasaran. Kelancaran
dalam pasokan
melon memerlukan koordinasi secara intensif dan efisien
melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam rantai pasok.
2. Manajemen Rantai Pasok
a. Struktur Manajemen
Struktur manajemen menjelaskan tentang aspek-aspek tindakan pada setiap tingkatan manajemen dalam anggota
rantai pasok. Tindakan tersebut menjelaskan langkah yang diambil oleh anggota rantai pasok dalam menindaklanjuti
setiap tingkat manajemen yang terdiri dari strategi, koordinasikolaborasi, perencanaan, evaluasi, transaksi dan
kemitraan. Dari hasil penelitian rantai pasok melon di Kabupaten
Karanganyar belum
seluruhnya menggunakan
sistem manajemen yang baik. Petani sebagai produsen utama yang
commit to user
73 memproduksi melon. Pengumpul mengorganisir hasil panen
petani, melakukan proses
sorta si
,
grading
, dan secara periodik mengirimkannya ke perusahaan. Pengumpul juga
melakukan perencanaan
panen agar
dapat kontinu
mengirimkan melon kepada perusahaan mitra. Perusahaan melakukan penanganan pascapanen seperti pembersihan,
pelabelan, pengemasan, pendinginan, aktivitas ekspor dan memberikan
order
pada pengumpul. PT. Momenta Agrikultura memiliki divisi yang
menangani aktivitas ekspor. Perencanaan dan strategi menjadi hal yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
rantai pasok untuk mencapai optimalisasi rantai pasok.
b. Kesepakatan Kerjasama
Tidak ada kontrak secara tertulis baik dari pihak perusahaan kepada pengumpul dan petani. Kerjasama
dilakukan dengan menggunakan prinsip kepercayaan dengan memegang komitmen, rasa saling ketergantungan, dan saling
membutuhkan satu sama lain. Petani hanya akan menjual melonnya pada pengumpul yang memberinya modal awal
penanaman seperti benih, pupuk dan obat-obatan. Pengumpul juga hanya akan menjual melon pada perusahaan yang
bermitra dengan baik. Baik dalam hal tidak pernah terlambat dalam pembayaran melon yang dikirim oleh pengumpul.
Paling lambat pembayarannya dengan tunda dua kali
commit to user
74 pengiriman atau sekitar 2 – 3 minggu. Hal tersebut sudah
merupakan kesepakatan kerjasama yang mengikat antara anggota rantai pasok melon di Kabupaten Karanganyar.
Kerjasama dan kesepakatan antar anggota rantai pasok melon perlu dibangun karena memberikan berbagai hal
positif dalam meningkatkan kinerja rantai pasok antara lain : a.
Meningkatkan rantai nilai
va lue cha in
produk b.
Meningkatkan jejaring pasar atau akses pasar c.
Menciptakan jaminan produksi d.
Mengakselerasi pertumbuhan bisnis penjualan
c. Sistem Transaksi