Ibu Anna Livia Penokohan

57 Dari uraian penokohan tokoh Anna Livia, Anna Livia memiliki kemiripan wajah dengan sang ayah, yaitu pada bentuk wajahnya yang sempit, wataknya yang sedikit keras kepala dan setia. Anna Livia hanyalah seorang gadis biasa yang rindu pada kasih sayang orangtuanya. Karakternya mulai berubah saat ia beranjak dewasa dimana ia merasakan dorongan cinta yang berlebihan pada ayah kandungnya hingga menyebabkan terjadinya sebuah hubungan terlarang antara ayah dan putri kandungnya sendiri.

b. Ibu Anna Livia

Dalam roman Je m ‟appelle Anna Livia karya Marie Susini, tokoh ibu kandung Anna Livia telah pergi selama bertahun-tahun meninggalkan Anna Livia dan ayahnya. Namun pada suatu hari, tanpa disangka-sangka wanita ini datang kembali dalam hidup Anna Livia. Tokoh Ibu Anna Livia berdasarkan intensitas kemunculan tokoh merupakan salah satu tokoh bawahan dengan jumlah 5 fungsi utama. Sedangkan dalam fungsi penampilan tokohnya ia merupakan tokoh antagonis, yang menjadi salah satu latar belakang perilaku tidak wajar Anna Livia. Ibu Anna Livia telah pergi meninggalkan Anna Livia dan ayahnya selama bertahun- tahun tanpa alasan yang jelas. Ia pergi selama kurang lebih 15 atau 16 tahun. Ciri fisik ibu Anna Livia digambarkan secara langsung atau ekspositori oleh pengarang. Ia berkulit kuning dan matanya berseri-seri. Kulit tubuhnya yang bersih dan berseri-seri menggambarkan betapa dirinya punya banyak waktu untuk merawat diri. Ibu Anna Livia juga sangat memperhatikan kebersihan tubuh dan penampilannya. 58 Setelah pergi sekian lama, sosok Ibu Anna Livia masih tampak muda. Ia juga berpenampilan seperti orang kaya, dengan mengenakan pakaian berbahan sutra dan juga mengenakan gelang di tangan. Hal tersebut menunjukan status sosial yang disandang ibu Anna Livia saat ini. Ia memiliki harta yang lebih dari cukup untuk membeli pakaian- pakaian mahal yang terbuat dari sutra dan juga perhiasan-perhiasan yang indah. Kepulangan ibu Anna Livia ini dalam rangka ingin bertemu dengan putri kandung yang telah lama ia tinggalkan. Wanita ini bercerita alasan mengapa ia tega meninggalkan Anna Livia dan ayahnya karena tidak ingin hidup kekurangan. Ia juga menawarkan hal yang sama pada Anna Livia. ia memberikan beberapa pilihan pada Anna Livia agar putrinya mau ikut dengannya. Alasan perginya Ibu Anna Livia meninggalkan keluarga menunjukan karakternya yang materialistis, selalu ingin hidup enak dan tidak mau kekurangan. Ia mau menggunakan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Kepergian ibu Anna Livia ini juga menggambarkan ia tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya memberikan kasih sayang pada keluarga. Ibu Anna Livia juga menjadi egois karena ia tidak mempertimbangkan akibat dari perbuatannya. Dalam cerita ini, ibu Anna ingin tahu tentang kehidupan yang dilalui putrinya. Iadatang pada seorang penjaga kebun Anna Livia bernama Josefino. Keingintahuan ini menunjukan adanya kepedulian yang perlahan muncul terhadap Anna Livia. Ia menginginkan anaknya tumbuh dan kembali menjadi gadis remaja pada umumnya. 59

c. Madalena