Mekanisme pertahanan diri Tahap Kehidupan Seksual Infantil : Periode Laten

77

3. Mekanisme pertahanan diri

Mekanisme pertahanan diri terjadi karena adanya dorongan atau perasaan beralih pada objek pengganti. Mekanisme pertahanan diri yang ditunjukkan tokoh utama Anna Livia dalam roman ini adalah dalam bentuk regresi. Regresi yang muncul adalah regresi retrogressive behavior yaitu perilaku seseorang yang mirip dengan anak kecil, seperti menangis, dan menjadi sangat manja agar memperoleh rasa aman dan perhatian ayahnya. Dalam cerita ini, Anna Livia memunculkan regresi retrogressive behavior terhadap ayahnya, yaitu perilaku yang sangat manja, ingin selalu diperhatikan, dan ingin selalu dekat dengan ayahnya untuk memperoleh perasaan aman dan nyaman. Perilaku ini terjadi pada saat ia digendong oleh ayahnya ke kamar, Anna Livia menyandarkan kepalanya di dada sang ayah dengan tujuan memperoleh rasa aman dan nyaman. Begitu juga ketika ayahnya masuk ke dalam kamarnya secara tiba-tiba. Anna Livia menunjukkan tingkah manja pada sang ayah dengan memeluknya erat- erat. Jadi, dari 9 sembilan macam mekanisme pertahanan diri, dalam roman Je m‟appelle Anna Livia karya Marie Susini muncul mekanisme pertahanan diri berupa regresi retrogressive behavior. Regresi retrogressive behavior yaitu dimana tokoh Anna Livia berperilaku seperti anak kecil untuk mendapat perhatian orang yang disayanginya.

4. Tahap Kehidupan Seksual Infantil : Periode Laten

Periode laten berlangsung sejak usia 4 tahun sampai dengan masa pubertas. Pada 78 masa terjadi pembentukan kekuatan psikis yang di kemudian hari akan membentuk rintangan terhadap pulsi seksual yang akan membatasi maupun menahan arus pulsi tersebut. Pada periode ini anak akan lebih belajar mencintai orang-orang yang membantunya mengatasi kecemasan-kecemasan bawaan dan memberikan kepuasan pada kebutuhannya. Hubungan anak-anak dengan orang yang mengasuhnya akan memberikan rangsangan dan kepuasan seksual yang berkesinambungan, apalagi dengan perasaan-perasaan yang dimunculkan oleh pengasuhnya. Pada periode ini yaitu masa kecil sampai remaja, tokoh utama roman Je m‟appelle Anna Livia berada dalam pengasuhan penuh ayahnya. Hal ini diketahui dari pernyataan ibunya yang menyatakan telah meninggalkan putrinya selama 16 tahun. Jadi pada masa periode laten usia 4 tahun sampai pubertas, Anna Livia diasuh dan dirawat oleh sang ayah. Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa selama periode itu sang ayah lah yang telah memberikan kasih sayang, mengatasi segala kecemasan-kecemasannya, serta memberikan kepuasan atas seluruh kebutuhannya. Dari periode Laten inilah sebenarnya perasaan-perasaan sayang kepada ayahnya dipupuk. Sehingga di masa pubertas, saat seorang gadis beranjak dewasa, Anna Livia hanya mengenal dan mencintai sosok ayahnya saja.

5. Oedipus Complex dan Elektra Complex