memberikan nilai koefisien 2,581 dan variabel Umur Perusahaan memberikan nilai koefisien -0,176.
Uji F statistik untuk variabel independensi menghasilkan nilai F hitung sebesar 4,372. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat
signifikansi 5 yaitu sebesar 2,45 Df 1=4 dan Df 2 = 118, maka nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 4,372 2,45. Hal ini juga didukung
dengan nilai signifikansi 0,002 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel audit delay dipengaruhi oleh
variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan. Sehingga hipotesis kelima yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan secara simultan terhadap Audit Delay diterima.
Nilai R Square sebesar 0,129 hal ini menunjukkan 12,9 Audit Delay dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit,
dan Umur Perusahaan secara simultan, sedangkan sisanya sebesar 87,1 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay
pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
Uji hipotesis 1 menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,010 di bawah 0,05, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Ukuran
Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 75,976 - 3,118 X
1
Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat nilai koefisiensi Ukuran Perusahaan adalah negatif yang berarti bahwa Ukuran Perusahaan
berpengaruh negatif terhadap audit delay. Jika Ukuran Perusahaan semakin besar, maka audit delay akan semakin rendah. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai R square sebesar 0,053 yang berarti Ukuran Perusahaan mempengaruhi audit delay sebesar 5,3 sedangkan sisanya
94,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Arifatun 2013 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay sehingga semakin besar ukuran perusahaan
maka audit delay akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang lebih besar mempunyai pengendalian internal yang lebih
baik. Perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang lebih baik akan mempermudah auditor sehingga hal ini dapat mengurangi kesalahan
auditor dalam mengerjakan laporan auditnya. Selain itu perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk
menyelesaikan laporan auditnya secara tepat waktu karena dimonitor secara ketat oleh para investor, pemerintah, dan badan pengawas
permodalan. Menurut Sistya Rachmawati 2008, Ukuran Perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya sistem pengendalian internal perusahaan besar
sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan
keuangan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh
negatif Ukuran Perusahaan terhadap audit delay. Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap audit delay yang berarti bahwa
semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin kecil audit delay dan sebaliknya semakin kecil Ukuran Perusahaan makan semakin besar audit
delay. Sehingga jika Ukuran Perusahaan yang semakin tinggi maka audit delay akan semakin rendah.
2. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay pada