rendah kinerja perusahaannya, berbeda dengan perusahaan yang mengalami tingkat profitabilitas tinggi good news tidak akan menunda
pelaporan dan akan melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu. Perusahaan yang mendapatkan opini selain unqualified opinion akan
mengalami audit delay yang lebih panjang. Perusahaan yang umurnya sudah lama dinilai lebih efisien dalam mengumpulkan, memproses, dan
menghasilkan informasi yang dibutuhkan auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Hal tersebut dikarenakan semakin lama umur
perusahaan maka perusahaan tersebut dinilai memiliki lebih banyak pengalaman dalam hal pelaporan laporan keuangan, sehingga dapat
membantu auditor dalam menyelesaikan pekerjaannya secara tepat waktu. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap audit delay. Maka dari itu, jika
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan yang tinggi maka akan semakin rendah audit delay.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
1. Perusahaan yang menjadi sampel hanya 41 perusahaan yang terdaftar
dalam perusahaan property dan real estate saja sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk semua perusahaan.
2. Temuan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa selain Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan terdapat faktor-faktor lain yang digunakan dalam studi mengenai Audit Delay pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
3. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan
memberikan pengaruh hanya sebesar 12,9 terhadap Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2012-2014, sedangkan 87,1 sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini.
92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut:
1. Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Delay pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi=-3,118,
nilai signifikansi t sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05. Dari hasil analisis data diperoleh R Square R
2
sebesar 0,053 yang berarti Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012-2014 dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan sebesar 5,3. 2.
Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012-2014. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi=-22,386, nilai signifikansi t sebesar sebesar 0,026 yang lebih kecil dari 0,05. Dari hasil
analisis data diperoleh R Square R
2
sebesar 0,040 yang berarti Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2012-2014 dipengaruhi oleh Profitabilitas sebesar 4. 3.
Opini Audit berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia