melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah atau
pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan oleh kepada pemerintah.
3 Auditor Intern
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan perusahaan negara maupun perusahaan swasta,
dimana tugas pokoknya adalah untuk menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak
telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan atas kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan
organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.
e. Standar Auditing
Di dalam proses audit terdapat standar audit dimana hal tersebut merupakan pelaksanaan tindakan yang menjadi pedoman
umum bagi auditor untuk melaksanakan audit. Standar audit yang digunakan auditor adalah sebagai berikut Haryono Jusup, 2001:53:
1 Standar Umum
a Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang
memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor. b
Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus diperhatikan oleh
auditor.
c Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor
wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
2 Standar Pekerjaan Lapangan
a Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten harus disupervisi dengan sebaiknya. b
Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan
lingkup pengujian yang akan dilakukan. c
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperolehi melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi
sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
3 Standar Pelaporan
a Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan
telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang di dalamnya
prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam
hubungan dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.
c Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus
dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
d Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal yang nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor,
jika ada, dan tingkat tanggungjawab yang dipikulnya.
7. Laporan Keuangan