2.5.1 Tipe keruntuhan pada beton akibat gaya tarik
Akibat gaya tarik yang diberikan, dengan kekuatan baut yang lebih tinggi daripada betonnya, maka kegagalan akan terjadi pada beton seperti terlihat pada
Gambar 2.7 dimana posisi baut berada di tengah dan beton terangkat ke atas.
Gambar 2.7 Tipe keruntuhan beton terangkat dengan baut angkur
Sedangkan pada Gambar 2.8 dimana posisi baut berada di pinggir beton, keruntuhan yang terjadi beton pada bagian pinggir terangkat ke atas.
Gambar 2.8 Tipe keruntuhan beton terangkat dengan baut angkur pada sisi ujung beton
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Tipe keruntuhan pada baut akibat gaya tarik
Akibat gaya tarik yang diberikan, dengan kekuatan beton yang lebih tinggi daripada bautnya, maka kegagalan akan terjadi pada baut seperti terlihat pada
Gambar 2.9 dimana baut terputus sebagian.
Gambar 2.9 Tipe keruntuhan baut angkur patah
Sedangkan pada Gambar 2.10 keruntuhan yang terjadi pada baut akibat gaya tarik , dimana baut terlepas keseluruhan dari betonnya.
Gambar 2.10 Tipe keruntuhan baut angkur terlepas keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 2.11 gaya tarik yang diberikan mengakibatkan baut terlepas sebagian dari betonnya, sehingga pada bagian ujung baut cone nya tertinggal di
dalam beton.
Gambar 2.11 Tipe keruntuhan baut angkur terlepas sebagian
2.5.3 Tipe keruntuhan pada beton akibat gaya geser
Akibat gaya geser yang diberikan pada sisi ujung beton, dimana sambungan antara beton dan bautnya kuat sehingga beton di dalamnya yang pecah dan
mengakibatkan keruntuhan seperti Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Tipe keruntuhan akibat geser pada sisi ujung beton
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 2.13 baut mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan betonnya, sehingga apabila diberikan gaya geser maka baut akan tetap utuh
sedangkan beton akan terkoyak.
Gambar 2.13 Tipe keruntuhan akibat geser
2.5.4 Tipe keruntuhan pada baut akibat gaya geser