Hipotesis 1 Analisis Uji Hipotesis Data Akhir

63 H diterima jika 2 1 2 2 1 1 w w t w t w + + − 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + yang artinya tabel hitung tabel t t t − dengan derajat kebebasan 2 2 1 − + = n n dk Sudjana, 2002: 241.

3.7.2 Analisis Uji Hipotesis Data Akhir

3.7.2.1 Hipotesis 1

3.7.2.1.1 Uji Ketuntasan Belajar 1 Uji ketuntasan belajar individual Pembelajaran dikatakan efektif jika memenuhi Kriteria ketuntasan minimal KKM. Tolak ukur keberhasilan ditentukan jika hasil belajar peserta didik mencapai nilai minimal 65 untuk ketuntasan setiap individu Mulyasa, 2006: 254. 2 Uji ketuntasan belajar klasikal Berdasarkan teori belajar tuntas, ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu mencapai nilai minimal 65, sekurang- kurangnya 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut Mulyasa, 2006: 254. Untuk menguji ketuntasan belajar klasikal digunakan uji proporsi satu pihak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : π ≥ 0,85 proporsi peserta didik yang tuntas belajar sekurang-kurangnya 85, atau ketuntasan belajar matematika peserta didik telah tercapai. H 1 : π 0,85 proporsi peserta didik yang tuntas belajar kurang dari 85, atau ketuntasan belajar matematika peserta didik belum tercapai. Rumus yang digunakan untuk uji proporsi ini adalah sebagai berikut. 64 n n x z 1 π π π − − = dengan z = uji proporsi; = banyaknya peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar individual; = banyaknya seluruh peserta didik kelas eksperimen; = persentase ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 85. Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika z hitung α − 2 1 z , dimana α − 2 1 z didapat dari daftar normal baku, dan taraf signifikan α sebesar 5 Sudjana, 2002: 233. 3.7.2.2 Hipotesis 2 3.7.2.2.1 Uji Normalitas Langkah-langkah uji normalitas pada tahap ini sama dengan langkah- langkah uji normalitas pada tahap analisis data uji hipotesis 1. 3.7.2.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah uji homogenitas pada tahap ini sama dengan langkah- langkah uji homogenitas pada tahap analisis data uji hipotesis 1. 3.7.2.2.3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Uji pihak kanan Hipotesis untuk uji perbedaan rata-rata adalah: H 2 1 : μ μ ≤ rata-rata nilai akhir kelompok eksperimen kurang atau sama dengan dari kelompok kontrol; 65 H 1 2 1 : μ μ rata-rata nilai akhir kelompok eksperimen lebih dari kelompok kontrol; dengan 1 μ = rata-rata nilai akhir kelompok eksperimen, dan 2 μ = rata-rata nilai akhir kelompok kontrol. Rumus hitung t yang digunakan ditentukan dari hasil uji kesamaan rata-rata kedua kelas, maka kemungkinan rumus hitung t yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Jika varians kedua kelompok tesebut sama 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − = n n s n s n s dengan t = uji t; 1 x = mean sampel kelompok eksperimen; 2 x = mean sampel kelompok kontrol; s = simpangan baku gabungan; 1 s = simpangan baku kelompok eksperimen; 2 s = simpangan baku kelompok kontrol; 1 n = banyaknya kelompok eksperimen; 2 n = banyaknya kelompok kontrol; dan H ditolak jika tabel hitung t t . tabel t = dk t α − 1 ditentukan dengan taraf signifikan α = 5 dan 2 2 1 − + = n n dk Sudjana, 2002: 239. 2 Jika varians kedua kelompok tersebut tidak sama 66 ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ + ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ − = 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t 1 2 1 1 n s w = dan 2 2 2 2 n s w = 1 , 2 1 1 1 1 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = n t t α dan 1 , 2 1 1 2 2 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = n t t α H diterima jika + + − 2 1 2 2 1 1 w w t w t w 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + yang artinya tabel hitung tabel t t t − dengan derajat kebebasan 2 2 1 − + = n n dk Sudjana, 2002: 241.

3.7.2.3 Hipotesis 3

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN ALAT PERAGA DAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MARGASARI TAHUN PELAJARAN 2008/2009 PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT.

0 0 2

Keefektivan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Segi Empat Kelas VII A dan VII B SMP Negeri 3 Wanasari-Brebes Tahun Pelajaran 2008/2009”.

0 0 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATERI POKOK SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 PEMALANG.

0 0 297

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12