11
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan tentang isi keseluruhan skripsi ini terdiri dari bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhir skripsi.
1 Bagian awal skripsi berisi tentang halaman judul, abstrak, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran.
2 Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut.
Bab 1 Pendahuluan, mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi. Bab 2 Landasan Teori dan Hipotesis, membahas teori yang melandasi permasalahan skripsi serta penjelasan yang merupakan landasan
teoritis yang diterapkan dalam skripsi, uraian materi pokok bahasan yang terkait dengan pelaksanaan penelitian dan hipotesis penelitian. Bab 3 Metode
Penelitian, meliputi metode penentuan obyek penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis hasil uji coba
instrumen. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi semua hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasannya. Bab 5 Penutup,
mengemukakan simpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan.
3 Bagian akhir skripsi, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
12
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak lahir manusia telah mulai melakukan
kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus mengembangkan dirinya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Pengertian tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi.
Gagne dan Berliner dalam Anni 2006: 2, belajar adalah proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Winkel
dalam Marpaung, 2002 berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan
nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif dan berbekas. Fortuna dalam Suherman 2003: 7 menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku
individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
dan di mana saja. Salah satu tanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah