Validitas Soal Reliabilitas Soal Tingkat Kesukaran Soal

55 Uji coba dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi tes kepada kelas uji coba. Kelas uji coba yang dimaksud adalah kelas yang tidak termasuk dalam kelas eksperimen maupun kontrol tetapi masih termasuk dalam satu populasi.

3.6.1 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

Setelah diadakan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil uji coba instrumen untuk setiap butir soal. Adapun hal yang dianalisis dari uji coba instrumen adalah sebagai berikut.

3.6.1.1 Validitas Soal

Validitas adalah adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keahlian suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2006: 65. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment, dengan mengkorelasikan jumlah skor butir dengan skor total. dengan xy r = koefisien korelasi tiap butir; N = banyaknya peserta tes; ∑ X = jumlah skor butir; ∑ Y = jumlah skor total; ∑ 2 X = jumlah kuadarat skor butir; ∑ 2 Y = jumlah kuadrat skor total; ∑ XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total. } } { { ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N Y X N Y X XY N r xy 56 Hasil xy r yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika xy r tabel r maka soal tes tersebut dikatakan valid Arikunto, 2006:72.

3.6.1.2 Reliabilitas Soal

Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur. Suatu tes dikatakan reliabel apabila memiliki ketepatan yang relatif tetap apabila digunakan pada waktu yang berbeda. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan reabilitas tes berbentuk uraian adalah dengan 11 r = reliabilitas yang dicari; n = banyaknya butir soal; ∑ 2 i σ = jumlah varians skor tiap-tiap butir; ∑ 2 i σ = varians total. Rumus varians butir soal adalah: n n X X i ∑ ∑ − = 2 2 2 σ Rumus varians total adalah: n n X Y i ∑ ∑ − = 2 2 2 σ Arikunto, 2006: 109. ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = ∑ 2 2 11 1 1 i i n n r σ σ 57 Nilai 11 r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel r product moment dengan ketentuan jika 11 r tabel r maka tes tersebut dikatakan reliabel.

3.6.1.3 Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya Arikunto, 2006:207. Untuk menentukan tingkat kesukaran soal pada tes bentuk uraian dapat digunakan rumus: Tingkat KesukaranTK = x 100 dengan tolak ukur sebagai berikut: 1 jika TK ≤ 27,5 maka soal termasuk mudah; 2 jika 27,5 TK 72,5 maka soal termasuk sedang; 3 jika TK ≥ 72,5 maka soal termasuk sukar Arifin, 2009: 266.

3.6.1.4 Daya Beda Soal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN ALAT PERAGA DAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MARGASARI TAHUN PELAJARAN 2008/2009 PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT.

0 0 2

Keefektivan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Segi Empat Kelas VII A dan VII B SMP Negeri 3 Wanasari-Brebes Tahun Pelajaran 2008/2009”.

0 0 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATERI POKOK SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 PEMALANG.

0 0 297

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12