Analisis Hasil a. Metode

MTT dan membentuk warna ungu. Reaksi dihentikan dengan menambahkan 100 μl reagen stopper pada setiap sumuran dan inkubasi semalam pada suhu kamar. Serapan setiap sumuran dibaca deangan ELISA reader pada panjang gelombang 550 nm. Besarnya serapan berbanding lurus dengan jumlah sel yang hidup.

b. Uji Sitotosisitas dengan Metode Direct Counting

Sel dengan kepadatan 2 x 10 4 sel 100 μl media diinkubasikan dalam sumuran bersama dengan ekstrak uji sesuai dengan seri kadar yang dibuat yaitu 1000 μg ml, 1250 μg ml, 1500 μg ml, 1750 μg ml, 2000 μg ml serta media RPMI 1640 dan sel sebagai kontrol. Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu 37 o C dan dialiri 5 CO2. Pada akhir masa inkubasi, tiap sumuran sel diresuspensi, dimasukkan dalam haemocytometer kemudian dihitung jumlah sel nya dengan metode pewarnaan biru tripan dan dibaca di bawah mikroskop.

6. Analisis Hasil a. Metode

Direct Counting Apabila tidak didapatkan hasil dengan metode MTT data fluktuatif, maka dilakukan perhitungan langsung dengan menggunakan haemocytometer. Jumlah sel hidup yang telah dihitung pada masing-masing kadar ekstrak etanolik daun sirih merah digunakan untuk menentukan presentase kematian dengan rumus Kematian sel = A-B A x 100 Keterangan : A = Jumlah sel hidup pada sumuran kontrol media B =Jumlah sel yang hidup pada sumuran yang telah diberi perlakuan ekstrak etanolik daun sirih merah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari data tersebut, dibuat persamaan regresi linear antara log konsentrasi ekstrak etanolik daun sirih merah vs harga probit. Dari persamaan regresi tersebut maka harga LC50 ekstrak etanolik daun sirih merah dapat dihitung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan

Daun sirih merah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari tanaman yang tumbuh di daerah Desa Mantenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada bulan September 2007. Pengambilan bahan dari satu tanaman dan dalam sekali waktu pemanenan saja untuk menghindari adanya perbedaan kualitas kandungan kimia dalam daun. Dipilih daun yang tidak terlalu muda atau terlalu tua, sehingga diharapkan mempunyai kandungan senyawa aktif yang optimal. Daun yang dikumpulkan dibersihkan dari debu, serangga, serta benda asing yang terbawa saat pengumpulan daun sirih merah. Daun yang sudah bersih kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven. Tujuan pengeringan di oven adalah untuk mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik sehingga dapat mencegah kerusakan sampel. Daun sirih merah yang telah kering kemudian diserbuk dengan menggunakan alat blender. Hal ini bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel. Apabila dalam bentuk serbuk, maka luas permukaan partikel daun menjadi lebih besar sehingga dapat mempengaruhi proses ekstraksi. Ukuran serbuk yang optimal akan memberikan hasil ekstraksi yang baik. 23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI