BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan
Daun sirih merah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari tanaman yang tumbuh di daerah Desa Mantenan, Kecamatan Mertoyudan,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada bulan September 2007. Pengambilan bahan dari satu tanaman dan dalam sekali waktu pemanenan saja untuk
menghindari adanya perbedaan kualitas kandungan kimia dalam daun. Dipilih daun yang tidak terlalu muda atau terlalu tua, sehingga diharapkan mempunyai
kandungan senyawa aktif yang optimal. Daun yang dikumpulkan dibersihkan dari debu, serangga, serta benda asing yang terbawa saat pengumpulan daun sirih
merah. Daun yang sudah bersih kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven.
Tujuan pengeringan di oven adalah untuk mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik sehingga dapat mencegah kerusakan sampel.
Daun sirih merah yang telah kering kemudian diserbuk dengan menggunakan alat blender. Hal ini bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel.
Apabila dalam bentuk serbuk, maka luas permukaan partikel daun menjadi lebih besar sehingga dapat mempengaruhi proses ekstraksi. Ukuran serbuk yang
optimal akan memberikan hasil ekstraksi yang baik.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Ekstraksi
Serbuk daun sirih merah seberat 100 gram dimaserasi dengan etanol 70. Pertimbangan dari penggunaan pelarut etanol karena etanol merupakan
pelarut universal sehingga hampir semua kandungan kimia dapat terambil. Penyarian simplisia daun sirih merah menggunakan metode maserasi
karena metode ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode ekstraksi yang lain. Selain itu metode maserasi tidak menggunakan pemanasan
sehingga rusaknya senyawa-senyawa yang tidak tahan panas tinggi dapat dihindari. Metode ini sangat sederhana, mudah dilakukan dan cepat dalam
pelaksanaannya. Maserasi dilakukan dalam bejana tertutup agar etanol tidak menguap karena etanol mudah menguap pada suhu kamar. Di samping itu juga
untuk mencegah masuknya kontaminan dari luar dan menjaga supaya kedap udara karena ada senyawa-senyawa tertentu yang mudah teroksidasi oleh oksigen dari
udara. Bejana maserasi diletakkan di tempat gelap atau dibungkus dengan
plastik hitam agar tidak terkena cahaya dan sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi senyawa-senyawa tertentu oleh adanya cahaya
dan dan rusaknya senyawa-senyawa aktif oleh ultraviolet matahari. Pada proses maserasi, serbuk daun sirih merah direndam selama 24 jam
sambil sesekali diaduk. Perendaman dimaksudkan agar susunan sel sampel akan dapat larut dalam pelarut. Sedangkan pengadukan bertujuan agar pelarut dapat
mengalir secara berulang-ulang ke dalam serbuk halus sehingga memungkinkan adanya interaksi antara pelarut dengan serbuk. Pada umumnya larutnya zat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan terjadi apabila pelarut menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang berisi zat aktif yang dapat larut dalam pelarut. Zat aktif dapat keluar dari
rongga sel karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam dan di luar sel.
C. Sterilisasi Alat dan Bahan