1. Memperoleh keuntungan melalui pembentukan dan mempertahankan ikatan yang kuat, emosional dan jangka panjang dengan konsumennya.
2. Membangun lifesyle brand dapat bermanfaat saat meluncurkan produk baru karena biaya lebih murah.
3. Dapat mencapai ROI Return On Investment lebih cepat. 4. Pengguna yang loyal akan menceritakan kepada orang lain mengenai
keuntungan penggunaan suatu produk.
D. Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
Pendapatan yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita memperhatikan lingkungan di sekitar kita, maka
akan terlihat betapa sibuknya orang bekerja. Hal ini dilakukan orang agar memperoleh imbalan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu rumah
tangga, maka sebuah keluarga harus berusaha agar memperoleh pemasukan sebagai sumber keuangan guna memenuhi kebutuhannya. Keduanya
mempunyai pengertian yang sama yaitu besarnya arus uang dan barang masuk dalam suatu rumah tangga yang diperoleh dari sektor usaha baik
formal maupun informal yang dinilai dengan satuan uang rupiah.
2. Bentuk Pendapatan
Menurut biro pusat statistik pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk Mulyanto S dan Hans Ever, 1982:92:
a. Pendapatan berupa uang b. Pendapatan berupa barang
c. Pendapatan berupa uang dan barang Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang
sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontraprestasi. Sumber-sumber utama adalah gaji dan upah serta lain-lain
balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari jumlah barang yang dipelihara di halaman
rumah, investasi serta keuntungan sosial. Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya
reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam bentuk barang dan jasa. Barang-barang dan jasa yang diperoleh dinilai
dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi atau disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut. Demikian pula penerimaan
barang secara cuma-cuma, penerimaan barang dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang.
Untuk penerimaan barang yang disepakati sebagai pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau retribusi dan biasanya
membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan,
penagihan utang, kiriman uang, menang judi dan lain-lain. Ketiga bentuk pendapatan tersebut dapat dirinci dalam kategori
sebagai berikut Sumardi dan Hans Dieter Evers, 1982:13 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pendapatan berupa uang 1 Dari gaji dan upah yang diperoleh
a Kerja pokok b Kerja sampingan
c Kerja kadang-kadang 2 Dari usaha sendiri, yang meliputi
a Hasil bersih dari usaha sendiri b Komisi
c Penjualan dari kerajinan rumah 3 Dari instansi yaitu pendapatan yang diperoleh dari hak milik rumah
4 Dari keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial
b. Pendapatan berupa barang 1 Bagian pembayaran upah dan gaji yang diwujudkan dalam beras,
pengobatan, transportasi, perumahan, rekreasi dan sebagainya 2 Penerimaan uang yang bukan merupakan pendapatan, yaitu :
a Pengambilan tabungan b Penjualan barang-barang yang dipakai
c Penagihan utang d Pinjaman uang
e Kiriman uang f Hadiah
g Warisan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h Menang judi
E. Perilaku Konsumen